Warga Muslim Didorong Pilih Wakil di Kongres

Kota Chicago adalah kota terbesar ketiga di Amerika Serikat, setelah Los Angeles dan New York. Di kota berjulukan "Kota Angin" ini, terdapat sekitar lima ratus ribu warga negara Amerika yang beragama Islam, yang memiliki hak pilih dalam Pemilu Sela pada tanggal dua November ini.

Menjelang Pemilu Sela minggu ini, Maryam Al-Zoubi dan rekannya yang bekerja untuk lembaga New American Democracy Project (NADP), sibuk mengetuk satu per satu pintu rumah warga Bridgeview di pinggiran Chicago. New American Democracy Project adalah lembaga non partisan yang bermaksud meningkatkan partisipasi warga Muslim dalam setiap Pemilu di Amerika Serikat.

Menurut Maryam, ia tak keberatan mendatangi setiap keluarga di daerah tempat ia tinggal, karena selain mendidik mereka yang baru menjadi warga negara Amerika Serikat tentang hak dan kewajiban mereka yang baru, Maryam merasa banyak isu yang sekarang ini menuntut partisipasi proaktif komunitas Muslim.

"Misalnya, Islamofobia, toleransi agama, diskriminasi. Semua isu tersebut menyangkut kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat. Kami juga mendekati pejabat terpilih dan mencoba meyakinkan mereka arti penting suara warga Muslim," jelasnya.

Project Mobilize adalah sebuah lembaga lain yang juga bertujuan meningkatkan partisipasi politik warga Muslim di Amerika Serikat. Reema Ahmad adalah direktur lembaga ini, Reema berkata, "Kami menyebarkan kartu dukungan yang mencantumkan nama-nama kandidat yang secara langsung memohon dukungan komunitas Muslim, dan telah berjanji akan membela aspirasi warga Muslim jika terpilih. Jadi tujuannya adalah menjadi semacam jembatan komunikasi."

Selain menjembatani komunikasi antara politisi dan konstituen Muslimnya, Project Mobilize juga membina warga Muslim yang beraspirasi menjadi pejabat.

"Ini langkah selanjutnya jika ingin mewujudkan aspirasi warga Muslim. Kami hendak mengembangkan potensi warga Muslim, memastikan mereka yang ingin mangejar jabatan politik tahu caranya dipilih dan mengumpulkan dukungan," jelas Reema.

Walau demikian, menurut Kepala Humas Council on American-Islam Relations (CAIR) cabang Chicago, Gerald Ahnkerson, partisipasi politik warga Muslim di Amerika masih diperdebatkan. Tapi hal ini pun tak mampu mengurangi minat warga Muslim untuk berpartisipasi, jelas Gerald, karena jumlah warga Muslim yang menggunakan hak suaranya dalam Pemilu terus meningkat.

"Kami sadar, kita memilih untuk tinggal di negeri ini, berarti kehidupan kita akan dipengaruhi oleh bersedia atau tidaknya kita semua untuk menyuarakan aspirasi dan menggunakan hak pilih kita," kata Gerald.

Untuk Pemilu Sela kali ini, hanya ada satu kandidat Muslim di Chicago yang sedang mencoba merebut jabatan Kepala Dewan kota Chicago.