Sebuah penelitian oleh Pentagon yang memeriksa laporan penampakan UFO selama hampir satu abad terakhir tidak menemukan bukti keberadaan alien atau makhluk luar angkasa yang cerdas. Laporan yang dirilis pada Jumat (8/3) itu konsisten dengan upaya pemerintah Amerika Serikat (AS ) di masa lalu untuk menilai keakuratan klaim yang telah menarik perhatian publik selama beberapa dasawarsa.
Studi dari Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain (AARO) Departemen Pertahanan AS menganalisis penyelidikan Pemerintah AS sejak 1945 terhadap laporan penampakan fenomena anomali tak dikenal, yang lebih dikenal sebagai UFO (Unidentified Flying Object). Studi itu tidak menemukan bukti bahwa salah satu dari benda-benda tersebut merupakan tanda-tanda kehidupan alien, atau bahwa Pemerintah AS dan perusahaan swasta telah merekayasa balik teknologi luar angkasa dan menyembunyikannya.
“Semua upaya investigasi, di semua tingkat klasifikasi, menyimpulkan bahwa sebagian besar penampakan adalah objek dan fenomena biasa dan merupakan hasil dari kesalahan identifikasi,” demikian menurut laporan yang diamanatkan Kongres.
Volume lain dari laporan yang berfokus pada penelitian terbaru akan diterbitkan nanti.
Para pejabat AS telah berupaya untuk menemukan jawaban atas laporan penampakan UFO selama bertahun-tahun, tetapi sejauh ini belum mengidentifikasi bukti nyata adanya kehidupan di luar bumi.
Laporan Pemerintah AS pada 2021 yang meninjau 144 penampakan pesawat atau perangkat lain yang tampaknya terbang dengan kecepatan atau lintasan misterius, tidak menemukan kaitan dengan makhluk luar angkasa. Namun laporan tersebut tak banyak menarik kesimpulan lain dan menyerukan pengumpulan data yang lebih baik.
Masalah ini mendapat perhatian baru pada musim panas lalu ketika seorang purnawirawan perwira intelijen Angkatan Udara bersaksi di depan Kongres bahwa AS menyembunyikan program lama yang mengambil dan merekayasa balik benda terbang tak dikenal. Pentagon telah membantah klaim perwira itu dan mengatakan pada akhir 2022 bahwa kantor Pentagon baru yang dibentuk untuk melacak laporan benda terbang tak dikenal telah menerima “beberapa ratus” laporan baru tetapi sejauh ini tidak menemukan bukti dari kehidupan asing.
Pentagon merujuk pada kantor yang sama yang merilis laporan pada Jumat (8/3).
Para penulis laporan yang dirilis pada Jumat itu mengatakan tujuan laporan itu adalah untuk menerapkan analisis ilmiah yang cermat terhadap subjek yang telah lama menarik imajinasi masyarakat Amerika.
“AARO menyadari bahwa banyak orang dengan tulus menganut versi keyakinan ini yang didasarkan pada persepsi mereka tentang pengalaman masa lalu, pengalaman orang lain yang mereka percayai, atau media dan outlet daring yang mereka yakini sebagai sumber informasi yang kredibel dan dapat diverifikasi,” kata laporan itu.
“Menjamurnya program televisi, buku, film, dan banyaknya konten internet dan media sosial yang berpusat pada topik-topik terkait UAP (Unidentified Anomalous Phenomenon/Fenomena Anomali yang Tidak Teridentifikasi-red), kemungkinan besar telah mempengaruhi percakapan publik mengenai topik ini dan memperkuat keyakinan ini di beberapa bagian masyarakat,” imbuh kantor itu dalam pernyataannya. [ft/pp]