Ahli fisika terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, boleh jadi mempunyai pengetahuan luar biasa tentang sistem kerja alam semesta, tetapi ia mengatakan ia tidak paham dengan popularitas Donald Trump.
Hawking mengatakan dalam acara stasiun televisi Inggris ITV "Good Morning Britain" hari Selasa (31/5) bahwa ia tidak mempunyai penjelasan tentang keberhasilan Trump yang kemungkinan bakal jadi calon presiden dari Partai Republik.
“Trump itu penghasut yang kelihatannya menarik orang-orang yang paling tidak pandai," ujar Hawking dalam acara yang direkam dan disiarkan Selasa pagi waktu London.
Hawking, yang berbicara melalui sistem komputer yang dioperasikan pipinya, juga mengimbau rakyat Inggris agar memilih untuk tetap berada dalam Uni Eropa pada referendum tanggal 23 Juni. Menurutnya, hal itu penting bukan saja untuk kepentingan riset ekonomi dan keamanan, tapi juga penelitian ilmiah lebih lanjut.
Hawking mengatakan, "Sudah tidak bisa lagi kita berdiri sendiri melawan dunia. Kita perlu menjadi bagian kelompok bangsa-bangsa yang lebih besar, untuk keamanan dan juga perdagangan kita."
Hawking menderita suatu bentuk amyotrophic lateral sclerosis, dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig, yang secara bertahap membuatnya lumpuh sejak ia pertama kali didiagnosa pada usia 21 tahun. [sp/hd]