Tautan-tautan Akses

Sri Mulyani Angkat Bicara, Reaksi terhadap Penunjukan Menkeu Baru Positif


Banyak yang berharap Menteri Keuangan, Sri Mulyani membuka tabir tentang keputusannya memilih jabatan direktur pelaksana Bank Dunia.

Setelah tidak berkomentar sejak pengunduran dirinya diumumkan Rabu 5 Mei lalu, akhirnya Menteri Keuanga, Sri Mulyani menyampaikan alasan dirinya menerima tawaran Bank Dunia. Ungkapan tersebut disampaikan Menteri Sri Mulyani dalam kuliah umum tentang kebijakan publik dan etika publik Selasa malam di Jakarta.

“Tentu ini adalah suatu kalkulasi dimana saya menganggap bahwa sumbangan saya atau apapun yang saya putuskan sebagai pejabat publik tidak lagi dikehendaki di dalam sebuah sistem politik, dimana perkawinan kepentingan itu begitu sangat dominan dan nyata”

Ungkapan Menteri Sri Mulyani keluar berselang sehari setelah sebelumnya Presiden Yudhoyono menjelaskan tentang dibentuknya sekertariat Gabungan atau Setgab Koalisi dan Aburizal Bakrie sebagai ketua pelaksana harian. Presiden Yudhoyono menegaskan bahwa Setgab bukan untuk kompromi politik tapi untuk komunikasi antara partai politik dan pemerintah. Pembentukan Setgab inilah disebut-sebut sebagai cikal bakal pengunduran diri Menteri Sri Mulyani.

Banyak pihak mengira-ngira motivas Sri Mulyani mengundurkan diri. Baru-baru ini pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ikrar Nusa Bakti berpendapat, ia tidak percaya jika keputusan Sri Mulyani adalah keputusan yang tulus yang memang datang dari diri seorang menteri keuangan.

“Saya yakin dia punya dia punya informasi segalanya yang ada tentang istana, tentang Cikeas," ujar Ikrar.

Penunjukan Agus Martowardojo sebagai menkeu baru

Di kediamannya di Cikeas, Bogor, Presiden Yudhoyono menyampaikan pada hari Rabu malam, dipilihnya menteri keuangan dan wakil menteri keuangan yang baru sudah melalui berbagai pertimbangan.

“Banyak hal dikaitkan dengan tugas pokok, tantangan dan portofolio dari menteri keuangan dan wakil menteri keuangan serta pula mendengarkan masukan dan pertimbangan dari saudara Wakil Presiden dan saudara Menko Perekonomian maka saya sampaikan bahwa yang akan saya tunjuk menjadi menteri keuangan adalah saudara Agus Martowardojo yang sekarang masih menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dan akan saya angkat menjadi wakil menteri keuangan adalah saudari Anny Ratnawati yang sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal pada Kementerian Keuangan RI,” ujar Presiden Yudhoyono.

Pengamat ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Sri Adiningsih, optimis sosok menteri keuangan yang baru dan wakilnya dapat diterima oleh berbagai kalangan. Menurutnya Agus Martowardojo memiliki jiwa kepemimpinan yang sudah terbukti dari terus berkembangnya Bank Mandiri sebagai Bank pemerintah terdepan. Selain itu, mengenai Anny Ratnawati, Sri menambahkan bahwa Anny tidak lagi diragukan dalam penguasaan fiskal.

“Saya kira Pak Agus akan mampu paling tidak dari sisi keuangannya menjaga gawang di sana. Meskipun dalam hal fiskal mungkin saya harapkan Bu Anny yang bisa membantu karena lama di Depkeu, paling tidak sebagai dirjen anggaran,” kata Sri Adiningsih

Sri Adiningsih juga mengingatkan, kedua pejabat yang baru saja ditunjuk harus mampu meneruskan langkah pekerjaan yang belum selesai yang selama ini dilakukan Menteri Sri Mulyani.

“(Seperti) berbagai reformasi di kementerian keuangan terutama pajak ataupun bea dan cukai. Tapi yang belum selesai, dilakukan oleh ibu Sri Mulyani, adalah memanfaatkan fiskal dan keuangan agar bisa lebih menggerakan sektor riil. Ini nampaknya sampai sekarang Indonesia belum berhasil”

Hingga Rabu malam, reaksi yang muncul dengan terpilihnya Agus Martowrdayo dan Anny Ratnawati sebagai menteri keuangan dan wakil menteri keuangan yang baru, mayoritas optimis akan berpengaruh positif terhadap pasar. Selain itu, keduanya diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan kalangan DPR-RI, agar tidak lagi terjadi kebuntuan.

XS
SM
MD
LG