Pejabat NATO dan Aghanistan bersilang pendapat mengenai pertempuran yang menewaskan dua orang warga Amerika dan tiga tentara Afghanistan hari Sabtu (29/9), hanya beberapa hari setelah pasukan koalisi yang dipimpin Amerika melonggarkan pembatasan mengenai operasi bersama dengan tentara Afghanistan sekutu mereka.
Kedua pihak mengatakan mereka sedang menyelidiki tembak-menembak yang terjadi di distrik Sayd Abad, provinsi Wardak, Afghanistan tengah. Para pejabat Amerika mengatakan seorang tentara Amerika dan seorang kontraktor sipil Amerika tewas dalam insiden itu.
NATO semula menggambarkan pertempuran itu sebagai serangan yang dicurigai dilakukan oleh orang dalam, dimana pasukan keamanan Afghanistan atau pemberontak yang menyamar sebagai tentara menembak tentara NATO. Namun wakil panglima koalisi NATO Letnan Jenderal Adrian Bradshaw, kemudian mengatakan dalam jumpa pers hari Minggu bahwa tembakan pemberontak kemungkinan telah berperan dalam pertempuran itu.
NATO juga mengatakan pertempuran mulai setelah pembicaraan singkat antara pasukan keamanan Afghanistan dan pasukan koalisi yang menjaga pos pemeriksaan sementara di dekatnya.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan tembak-menembak itu adalah akibat salah pengertian antara kedua pihak, keterangan yang menunjukkan kemungkinan serangan orang dalam. Serangan demikian telah meningkat tahun ini, yang telah menewaskan sedikitnya 52 tentara koalisi.
Kedua pihak mengatakan mereka sedang menyelidiki tembak-menembak yang terjadi di distrik Sayd Abad, provinsi Wardak, Afghanistan tengah. Para pejabat Amerika mengatakan seorang tentara Amerika dan seorang kontraktor sipil Amerika tewas dalam insiden itu.
NATO semula menggambarkan pertempuran itu sebagai serangan yang dicurigai dilakukan oleh orang dalam, dimana pasukan keamanan Afghanistan atau pemberontak yang menyamar sebagai tentara menembak tentara NATO. Namun wakil panglima koalisi NATO Letnan Jenderal Adrian Bradshaw, kemudian mengatakan dalam jumpa pers hari Minggu bahwa tembakan pemberontak kemungkinan telah berperan dalam pertempuran itu.
NATO juga mengatakan pertempuran mulai setelah pembicaraan singkat antara pasukan keamanan Afghanistan dan pasukan koalisi yang menjaga pos pemeriksaan sementara di dekatnya.
Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan tembak-menembak itu adalah akibat salah pengertian antara kedua pihak, keterangan yang menunjukkan kemungkinan serangan orang dalam. Serangan demikian telah meningkat tahun ini, yang telah menewaskan sedikitnya 52 tentara koalisi.