Ke-27 pemimpin Uni Eropa mengumumkan keputusan mereka dalam pertemuan puncak hari Kamis di Beograd. Ketua Dewan Eropa Herman Van Rompuy menyebutnya pencapaian yang besar bagi Serbia, negara yang dibom oleh pasukan NATO, baru 13 tahun yang lalu karena perangnya melawan kaum separatis ethnik Albania Kosovo.
Presiden Serbia Boris Tadic mengatakan status keanggotaan akan membuka pintu bagi kemajuan ekonomi dan kemakmuran bagi Serbia. Ia mengatakan status calon anggota merupakan jaminan bahwa Serbia adalah tempat yang aman untuk penanam modal asing.
Serbia telah berusaha menjadi anggota Uni Eropa selama bertahun-tahun. Tetapi, para pemimpin Uni Eropa menuntut kerjasama yang lebih besar dari suku Serbia untuk penangkapan buronan penjahat perang dan hubungan yang membaik dengan Kosovo.
Dalam 3 tahun terakhir, polisi Serbia telah menangkap dua tersangka penjahat perang yang paling dicari, Ratko Mladic dan Radovan Karadzic.
Sekalipun Serbia dengan kuat tidak mau mengakui kemerdekaan Kosovo, Serbia menyelesaikan sengketa perbatasan yang sudah lama dengan Kosovo pekan lalu.
Untuk menjadi anggota Uni Eropa memakan waktu bertahun-tahun dan tidak jelas kapan Serbia akan siap menjadi anggota.
