Tentara Mali mengatakan pada Selasa (7/11) bahwa mereka melancarkan serangan udara terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran teroris di kubu pemberontak Kidal di mana para saksi mata dan kelompok separatis mengatakan warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan itu.
Angkatan bersenjata mengatakan di media sosial bahwa serangan itu “menetralisasi beberapa truk pikap teroris” di sebuah kamp militer yang ditinggalkan oleh pasukan penjaga perdamaian PBB pekan lalu di kota strategis di Mali utara itu.
Tentara mengimbau masyarakat “untuk tidak menyerah pada propaganda teroris yang dimaksudkan untuk mencoreng reputasi angkatan bersenjata Mali.”
Kerangka Strategis Permanen (CSP), sebuah aliansi kelompok bersenjata yang didominasi suku Tuareg, mengatakan 14 orang tewas, termasuk delapan anak yang berkumpul di depan sebuah sekolah.
Dikatakan mereka dibunuh oleh drone buatan Turki milik tentara Mali.
Warga dan saksi mata, yang sebagian besar tidak mau memberikan nama mereka karena alasan keamanan, mengatakan antara enam dan sembilan orang tewas.
Pada Sabtu (4/11), tentara mengatakan di media sosial bahwa mereka telah “menetralisir” sejumlah sasaran sehari sebelumnya dengan menggunakan kekuatan udara.
Sasaran-sasaran tersebut beroperasi di dalam kamp dekat Kidal yang dikosongkan oleh misi stabilisasi PBB pekan lalu, katanya.
Insiden pada Selasa (7/11) tersebut menandai pembunuhan pertama di Kidal sejak kelompok pemberontak yang didominasi Tuareg melanjutkan permusuhan pada Agustus. [lt/ka]
Forum