Amerika mengatakan peningkatan serangan-serangan maut di Irak tidak akan mengubah rencana Amerika untuk menarik pasukan tempurnya dari negara itu menjelang akhir Agustus.
Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan banyak orang memperkirakan bahwa para pemberontak akan menggunakan kesempatan ini itu untuk menghancurkan kemajuan militer dan politik yang telah dicapai di Irak.
Gibbs mengatakan Gedung Putih telah merundingkan situasi tersebut dengan duta besar Amerika untuk Irak Christopher Hill, dan Kepala Pasukan Amerika di negara itu, Jenderal Ray Odierno.
Seratus orang lebih telah tewas di dan sekitar Bagdad dalam lima hari terakhir, sebulan setelah pemilu parlemen Irak.
Hari Selasa, serangkaian serangan bom di Bagdad menewaskan setidaknya 35 orang dan mencederai lebih dari 140 lainnya.
Serangan Tak akan Tunda Penarikan Pasukan Amerika dari Irak
Amerika mengatakan peningkatan serangan-serangan maut di Irak tidak akan mengubah rencana Amerika untuk menarik pasukan tempurnya dari negara itu menjelang akhir Agustus.