Tautan-tautan Akses

Serangan Israel di Jalur Gaza, Sedikitnya 32 Orang Tewas


Orang-orang berjalan di atas puing-puing di kompleks gedung Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang rusak di lingkungan Al-Sinaa, Jalur Gaza barat hari Jumat 12 Juli 2024, pasca penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut.
Orang-orang berjalan di atas puing-puing di kompleks gedung Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) yang rusak di lingkungan Al-Sinaa, Jalur Gaza barat hari Jumat 12 Juli 2024, pasca penarikan pasukan Israel dari daerah tersebut.

Serangan Israel mengakibatkan 32 orang tewas di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas hari Jumat (12/7), lebih dari sembilan bulan sejak dimulainya perang Hamas dengan Israel.

Pertempuran berkobar dari utara hingga selatan wilayah pesisir tersebut sementara perundingan terus berlanjut untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Militan Hamas menangkap para tawanan tersebut dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang.

Dalam pernyataan singkatnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa “32 orang yang mati syahid, mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dibawa ke rumah sakit tadi malam, karena pembantaian yang terus berlanjut” oleh pasukan Israel.

Media Hamas melaporkan terjadinya “lebih dari 70 serangan udara” di beberapa bagian wilayah tersebut. Ini termasuk lokasi di Kota Gaza di utara, kamp pengungsi Nuseirat di tengah, serta Khan Younis dan Rafah di selatan, kata Hamas.

Militer Israel, Jumat (12/7) mengatakan pasukannya melanjutkan operasi di Rafah, dekat perbatasan Mesir.

“Selama sehari terakhir, pasukan (Israel) melenyapkan sejumlah teroris dalam pertempuran jarak dekat dan serangan udara, serta membongkar infrastruktur teroris di wilayah tersebut,” kata sebuah pernyataan militer.

Di Gaza tengah, tentara membunuh sejumlah militan "yang dianggap berpotensi menimbulkan ancaman" sementara tentara "menemukan bengkel produksi senjata" dan "sejumlah besar dana yang digunakan untuk kegiatan teroris," kata pernyataan itu.

Di Beit Hanoun, kawasan paling utara Gaza, pesawat Israel menyerang sasaran di daerah tempat proyektil ditembakkan ke Israel selatan pada hari Kamis, tambah militer.

Juga pada hari Kamis, sekitar 60 mayat ditemukan di bawah reruntuhan kawasan Shujaiya timur Kota Gaza, kata badan Pertahanan Sipil Gaza.

Mayat-mayat itu ditemukan setelah pasukan Israel mengakhiri operasi dua minggu yang menurut Pertahanan Sipil Gaza dan penduduknya telah meninggalkan daerah itu dalam keadaan hancur.

Juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal mengatakan 85 persen bangunan kini tidak dapat dihuni dan Shujaiya telah ditinggalkan sebagai “zona bencana”.

Pada hari Rabu, tentara Israel memerintahkan seluruh penduduk Kota Gaza, demi keselamatan mereka, meninggalkan daerah yang mereka sebut “zona pertempuran berbahaya.”

PBB mengatakan sekitar 350.000 orang warga Palestina tinggal di kota itu. [es/pp]

XS
SM
MD
LG