Pejabat keamanan Irak mengatakan ledakan bom mobil di luar sebuah akademi kepolisian di Baghdad telah menewaskan sedikitnya 18 calon polisi dan petugas serta melukai lebih dari 26 orang dalam serangan paling mematikan dalam beberapa minggu ini di ibukota.
Polisi mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan mobilnya sementara para calon polisi keluar melalui palang keamanan kompleks tersebut di timur laut Baghdad hari Minggu.
Para pejabat rumah sakit mengatakan semua yang tewas adalah petugas polisi atau taruna. Calon polisi Irak telah diserang berulang kali saat pembom bunuh diri menyusupi hambatan pelindung dan pos pemeriksaan lain di seluruh negeri.
Pemboman itu memecah periode pendek yang relatif tenang yang menyertai meredanya krisis politik yang mengadu Perdana Menteri Shiah Nouri al-Maliki dengan anggota senior dari blok Iraqiya yang didukung Sunni. Akhir bulan lalu, seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah kendaraan yang penuh bahan peledak dekat sebuah prosesi pemakaman Shiah di Baghdad, menewaskan sedikitnya 31 orang.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Minggu itu. Pekan lalu, para pejabat Irak dan AS mengatakan jaringan ekstremis Al-Qaeda Muslim Sunni – yang menyukai taktik bom bunuh diri - tetap menjadi ancaman besar di Irak.