Senat Amerika hari Kamis (10/9) gagal mengesahkan resolusi rancangan Partai Republik yang sedianya memblokir perjanjian nuklir antara enam negara berpengaruh, termasuk Amerika, dengan Iran.
Resolusi itu membutuhkan 60 suara agar lolos, tetapi hanya didukung 58 dan ditentang 42 terutama dari Partai Demokrat.
Presiden Barack Obama kini bisa menandatangani perjanjian nuklir tersebut. Tetapi Ketua DPR John Boehner, dari Partai Republik, mengatakan akan terus mengusahakan agar perjanjian itu tidak berlaku.
Para penentang perjanjian itu, termasuk beberapa anggota Partai Demokrat, mengatakan masih ada ruang bagi Iran untuk membuat senjata nuklir. Perjanjian itu, kata mereka, juga akan memberi Iran dana segar miliaran dollar yang bisa mendanai teroris.
Pemerintahan Obama mengatakan ini adalah perjanjian terbaik saat ini. Inspeksi yang ketat terhadap semua fasilitas nuklir Iran akan membuat hampir mustahil bagi negara itu untuk membuat senjata nuklir, kata mereka.
Dicapai Juli lalu, perjanjian itu mewajibkan Iran mengurangi pengayaan nuklirnya dengan imbalan pelonggaran sanksi-sanksi ekonomi.