Tautan-tautan Akses

Kongres AS Masuki Tahap Akhir Evaluasi Perjanjian Nuklir Iran


Menlu AS John Kerry (kanan) memberikan keterangan mengenai perjanjian nuklir Iran di depan komite Senat AS (foto: dok).
Menlu AS John Kerry (kanan) memberikan keterangan mengenai perjanjian nuklir Iran di depan komite Senat AS (foto: dok).

Evaluasi Kongres Amerika terhadap perjanjian internasional tentang program nuklir Iran memasuki tahap akhir hari Selasa (8/9).

Evaluasi Kongres AS terhadap perjanjian internasional tentang program nuklir Iran memasuki tahap akhir hari Selasa (8/9), sementara para anggota kongres Amerika kembali dari reses selama sebulan untuk mempertimbangkan langkah-langkah resmi untuk menolak kesepakatan itu.

Kongres memiliki waktu sampai tanggal 17 September untuk meninjau syarat-syarat dalam perjanjian itu dan memberikan suara menyetujui atau menolaknya, dan walaupun hasilnya kelihatan semakin pasti, ada intrik bagaimana proses itu akan terlihat dalam seminggu ke depan.

Pertanyaan terbesar melibatkan langkah pertama apakah DPR dan Senat, yang keduanya dikuaai oleh Partai Republik, akan meloloskan legislasi yang menentang perjanjian itu. Di DPR, Partai Republik menguasai mayoritas cukup besar untuk dengan mudah meloloskan legislasi yang tidak menyetujui perjanjian nuklir dengan Iran itu.

Jika DPR dan Senat menyetujui legislasi yang menentang perjanjian tersebut, langkah selanjutnya lebih jelas. Presiden Barack Obama telah berjanji akan menggunakan hak veto untuk menolak setiap RUU yang menentang perjanjian tersebut.

Sistem Amerika memberikan satu kesempatan lagi kepada Kongres dalam situasi demikian, tetapi pembatalan veto presiden membutuhkan dua pertiga dukungan baik di DPR maupun di Senat. Itu berarti 67 dari 100 Senator dan 290 dari 435 anggota DPR menentang kesepakatan nuklir dengan Iran.

XS
SM
MD
LG