Tautan-tautan Akses

Senat Amerika Kukuhkan Noem sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri


Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem memberikan kesaksian dalam sidang Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat mengenai pencalonannya sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, di Capitol Hill di Washington, DC, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP)
Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem memberikan kesaksian dalam sidang Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat mengenai pencalonannya sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, di Capitol Hill di Washington, DC, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP)

Noem, sekutu Trump yang kini menjabat sebagai gubernur untuk masa jabatan keduanya, mendapat dukungan dari beberapa anggota Partai Demokrat di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat.

Senat Amerika Serikat mengukuhkan Kristi Noem sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri pada Sabtu (25/1). Penunjukkan itu menempatkan Gubernur Dakota Selatan tersebut sebagai kepala badan yang sangat krusial bagi keamanan nasional dan eksekutor atas rencana Presiden Donald Trump dalam memberantas imigrasi ilegal.

Senat terpaksa harus lembur pada Sabtu (25/1) untuk melantik anggota terbaru tim keamanan nasional Trump. Menteri Pertahanan Pete Hegseth dikukuhkan dalam pemungutan suara penentu pada Jumat (24/1) malam. Sebelumnya Senat sudah mengukuhkan dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio dan Direktur Badan Intelijen pemerintah CIA, John Ratcliffe. Selanjutnya, Senat akan melakukan pemungutan suara pada Senin (27/1) malam untuk mengukuhkan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan.

Noem, sekutu Trump yang kini menjabat sebagai gubernur untuk masa jabatan keduanya, mendapat dukungan dari beberapa anggota Partai Demokrat di Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat. Komite tersebut memberikan suara 13-2 untuk memuluskan pencalonannya pada awal minggu. Partai Republik, yang sudah memiliki suara yang cukup untuk mengukuhkannya, juga yakin terhadap tekad Noem dalam memimpin keamanan perbatasan dan menegakkan aturan imigrasi.

Kristi Noem, calon Menteri Keamanan Dalam Negeri Presiden terpilih AS Donald Trump, memberikan kesaksian dalam sidang konfirmasi Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat di Capitol Hill di Washington, AS, 17 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)
Kristi Noem, calon Menteri Keamanan Dalam Negeri Presiden terpilih AS Donald Trump, memberikan kesaksian dalam sidang konfirmasi Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat di Capitol Hill di Washington, AS, 17 Januari 2025. (Foto: REUTERS/Evelyn Hockstein)

"Memperbaiki krisis ini dan memulihkan rasa hormat terhadap supremasi hukum adalah salah satu prioritas utama Presiden Trump dan Partai Republik," kata Pemimpin Mayoritas Senat John Thune, seorang Republikan dari South Dakota, pada Jumat. "Dan itu akan membutuhkan pemimpin yang tegas dan berkomitmen di Departemen Keamanan Dalam Negeri. Saya yakin Kristi memiliki semua yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas ini."

Demokrat terbagi dalam cara menangani penegakan hukum perbatasan dan imigrasi di bawah Trump. Sebagian mendukung kebijakan garis keras yang diterapkannya.

Namun, Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer dari New York mengatakan bahwa dia akan memberikan suara menentang Noem. Dia mengacu pada "solusi bipartisan untuk memperbaiki kekacauan di perbatasan kita," dan menambahkan bahwa Noem "tampaknya menuju ke arah yang salah."

Menteri Keamanan Dalam Negeri mengawasi sektor Dinas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Amerika Serikat, Dinas Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai, serta Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi. Selain itu, departemen ini juga bertanggung jawab untuk mengamankan masalah transportasi udara, melindungi pejabat tinggi, merespons bencana alam, dan menangani berbagai tugas penting lainnya.

Trump berencana melakukan perubahan besar pada peran departemen tersebut, termasuk melibatkan militer dalam penegakan hukum imigrasi dan merestrukturisasi Badan Manajemen Darurat Federal. Rencana ini kemungkinan akan mendorong Noem menjadi sorotan, terutama setelah Trump mengunjungi lokasi bencana di North Carolina dan California pada Jumat.

Selama sidang Senat, Noem berulang kali ditanya oleh senator Demokrat apakah dia akan memberikan bantuan bencana kepada negara bagian meskipun Trump memintanya untuk tidak melakukannya.

Noem enggan mengatakan dia akan menentang presiden. Namun dia mengatakan kepada anggota parlemen, "Saya akan menjalankan program sesuai hukum, dan itu akan dilakukan tanpa adanya bias politik."

Enam orang menjabat sebagai menteri keamanan dalam negeri selama empat tahun pertama Trump menjabat.

Noem dikenal di kalangan Partai Republik karena kedekatannya dengan Trump. Bahkan, pada suatu titik, dia sempat dikira akan dicalonkan sebagai wakil presiden Trump. Sebelum menjadi gubernur pada 2019, Noem menduduki satu-satunya kursi di DPR Amerika di negara bagiannya selama delapan tahun.

Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem memberikan kesaksian dalam sidang Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat mengenai pencalonannya sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, di Capitol Hill di Washington, DC, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP)
Gubernur Dakota Selatan Kristi Noem memberikan kesaksian dalam sidang Komite Keamanan Dalam Negeri dan Urusan Pemerintahan Senat mengenai pencalonannya sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, di Capitol Hill di Washington, DC, pada 17 Januari 2025. (Foto: AFP)

Namun, popularitas politik Noem sempat meredup setelah ia merilis buku tahun lalu yang menceritakan kisah kontroversial tentang pembunuhan anjing pemburu miliknya, ditambah klaim palsu yang menyebutkan bahwa ia pernah bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Jika dikukuhkan, Noem akan bertugas untuk merealisasiakn salah satu isu favorit Trump, yaitu keamanan perbatasan. Tujuan presiden untuk mendeportasi jutaan orang yang memasuki negara itu secara ilegal bisa menempatkan Noem dalam posisi sulit, mengingat pengalamannya sebagai gubernur di negara bagian pedesaan dan latar belakangnya yang tumbuh di wilayah pertanian. Di South Dakota, banyak migran, sebagian di antaranya tinggal di negara tersebut tanpa status hukum permanen, yang berperan penting dalam menyediakan tenaga kerja untuk sektor makanan dan perumahan.

Sejauh ini, Noem berjanji untuk melaksanakan perintah presiden dengan setia dan menggemakan ucapannya tentang "invasi" di perbatasan Amerika dengan Meksiko.

Noem bergabung dengan gubernur Republik lainnya yang mengirim pasukan Garda Nasional ke Texas untuk mendukung Operasi Lone Star, yang bertujuan mencegah masuknya migran. Keputusan tersebut menuai kritik tajam, terutama setelah ia menerima donasi sebesar $1 juta dari seorang miliarder Tennessee untuk menutupi sebagian biaya pengerahan pasukan.

Noem mengatakan dia memutuskan untuk mengirim pasukan Garda Nasional "karena invasi ini," sambil menambahkan bahwa "di sana ada zona perang." [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG