Sekarang, orang-orang mengeluarkan banyak uang untuk memanjakan hewan peliharaan mereka, tapi masalah terbesar terkait hewan peliharaan masih ditemukan di peternakan hewan peliharaan dan rumah-rumah jagal, di tempat syuting film dan tempat penampungan hewan, bahkan di alam liar.
Itu sebabnya American Humane Association mengatakan mereka akan mengupayakan kesejahteraan hewan. Organisasi tersebut merayakan 100 tahun Pekan Kebaikan untuk Hewan atau "Be Kind to Animals Week," yang mengundang perhatian selebriti, politisi dan pemerhati hewan setiap bulan Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan.
Spa dan pakaian desainer untuk anjing adalah hal yang umum sekarang, tapi perlakuan yang tidak manusiawi masih terjadi di tempat-tempat seperti tempat penjualan anak anjing sampai hutan belantara, di mana hewan dibunuh untuk diambil taring atau gading atau bulu mereka. Lebih banyak pekerjaan rumah yang harus dihadapi daripada saat pekan kebaikan terhadap hewan dimulai pada tahun 1915.
Para selebriti meminta orang-orang untuk memerangi masalah yang beragam selama bertahun-tahun, dan sejarah menunjukkan tokoh terkenal mulai dari Eleanor Roosevelt sampai Shirley Temple dan John Wayne senang membantu hewan.
Tidak ada bintang yang memimpin gerakan ini, tapi pekan kebaikan untuk hewan ini akan diperpanjang, sampai akhir 2015. Para pemimpin asosiasi akan tampil di televisi, membuka rumah mereka untuk publik dan menyediaka materi untuk mengajarkan pada anak kecil tentang kasih sayang terhadap hewan.
Sebuah retrospeksi interaktif tentang sejarah pekan kebaikan hewan ini akan tersedia di internet, dan kelompok tersebut akan pergi ke sekolah-sekolah dan membawa museum keliling mereka dan truk "Red Star Rescue" yang terkenal untuk menyelamatkan hewan ketika terjadi bencana.
"Saya terharu karena kita masih relevan seperti 100 tahun lalu," kata Presiden dan CEO asosiasi tersebut Robin Gazer, yang berbasis di Los Angeles.
Asosiasi itu mendesak warga Amerika untuk berjanji di Kindness100.org untuk membantu hewan dengan membeli telur, daging dan produk susu yang dihasilkan dengan manusiawi; mengambil hewan peliharaan dari tempat penampungan hewan untuk mengurangi tingkat euthanasia; menonton film yang menyatakan bahwa "Tidak ada hewan yang terluka dalam proses syuting," dan mengunjungi kebun binatang dan akuarium untuk belajar tentang perlindungan satwa liar.
Satu abad lalu, perayaan kebaikan terhadap binatang ini mulai di tengah-tengah Perang Dunia I dan akibatnya terhadap kuda-kuda. Sebelum perang berakhir tahun 1918, 10 juta kuda mati di medan perang Eropa.
Selama bertahun-tahun, selebriti menunjukkan berbagai cara untuk membantu hewan:
- Pada tahun 1936, Shirley Temple meminta orang-orang berhati-hati ketika hewan menyeberangi jalan.
- Pada tahun 1966, bintang "Bonanza" Lorne Green mendesak warga Amerika untuk berhati-hati terhadap "penculik anjing" dan pencuri hewan ternak.
- Pada tahun 1972, komedian Carol Burnett bertekad mengajarkan keluarga, khususnya anak-anak, bagaimana cara merawat hewan peliharaan yang baru diadopsi.
- Pada tahun 1982, aktor Clint Eastwood, seorang produser dan sutradara yang memenangkan Oscar, menekankan pentingnya keamanan hewan-hewan yang bekerja di dunia hiburan. "Saya tidak mengijinkan adegan di mana hewan diperlakukan dengan buruk. Saya tidak pernah dan tidak akan mentoleransi. Tidak ada film yang pantas memperlakukan hewan dengan tidak baik," ujarnya.
Kampanye tersebut menghadapi tentangan ketika banyak orang berpendapat manusia lebih layak diperhatikan, bukan hewan, termasuk pada Perang Dunia II.
"Saya yakin ada nilai-nilai penting ketika kita meneruskan melatih anak-anak agar memperlakukan hewan peliharaan mereka dengan sepantasnya," kata ibu negara Eleanor Roosevelt di kolom suratkabar pada 13 April 1943.
Belajar kasih sayang sejak muda penting bagi dokter hewan Marty Becker, yang telah mendidik jutaan anak tentang hewan-hewan di acara "Good Morning America" dan "The Dr. Oz Show."
Besar di peternakan kecil di Idaho, ia harus mengumpulkan telur ayam sebelum pergi ke sekolah. Karena prosesnya terlalu lama dan ia sering dipatuk ayam, Becker mencoba menakut-nakuti mereka agar pekerjaannya lebih mudah.
"Usaha saya berhasil. Mereka meninggalkan sarang tempat mereka bertelur," ujarnya.
Tapi ayahnya mengetahui perbuatannya dan ia berbaring menunggu Becker, dan menakut-nakutinya seperti ia menakut-nakuti ayam, dan mengajarkannya bahwa hewan berhak untuk mendapatkan kasih sayang seperti manusia.