Sekjen PBB, Ban Ki-moon, mendesak para pemimpin Irak agar menanggulangi akar penyebab peningkatan pertumpahan darah di negara itu.
Militan yang terkait al-Qaida telah merebut kekuasaan di dua kota penting sementara kekerasan antara minoritas Sunni dan pemerintah yang dipimpin Syiah telah menewaskan ribuan orang dalam sembilan bulan terakhir.
Ban melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad Senin (13/1) untuk berbicara dengan Perdana Menteri Nouri al-Maliki. Ia mengatakan sangat khawatir akan keamanan yang memburuk di Irak dan sangat merasa sedih dengan tewasnya banyak warga Irak yang tidak bersalah.
Ban mengatakan rakyat Irak sangat bergantung pada para pemimpin mereka untuk apa yang disebutnya manfaat yang nyata dan masa depan yang lebih baik. Ia mengatakan penting bagi semua pemimpin politik untuk bersatu melawan terorisme dan menstabilkan keadaan.
Militan yang terkait al-Qaida telah merebut kekuasaan di dua kota penting sementara kekerasan antara minoritas Sunni dan pemerintah yang dipimpin Syiah telah menewaskan ribuan orang dalam sembilan bulan terakhir.
Ban melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad Senin (13/1) untuk berbicara dengan Perdana Menteri Nouri al-Maliki. Ia mengatakan sangat khawatir akan keamanan yang memburuk di Irak dan sangat merasa sedih dengan tewasnya banyak warga Irak yang tidak bersalah.
Ban mengatakan rakyat Irak sangat bergantung pada para pemimpin mereka untuk apa yang disebutnya manfaat yang nyata dan masa depan yang lebih baik. Ia mengatakan penting bagi semua pemimpin politik untuk bersatu melawan terorisme dan menstabilkan keadaan.