Kepala Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara memperingatkan bahwa kekerasan antar golongan yang terus berlangsung di Burma barat dapat memicu radikalisasi golongan minoritas Muslim Rohingya dan mengancam kestabilan seluruh kawasan itu.
Sekretaris-Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan menyerukan agar masyarakat internasional ikut serta mengatasi krisis di negara bagian Rakhine, Burma barat, di mana puluhan orang telah tewas dan puluhan ribu orang mengungsi dalam kekerasan terbaru antara penganut Budha dan Muslim. Pitsuwan mengatakan ASEAN yang beranggotakan 10 negara berada dalam posisi untuk menawarkan bantuan kepada Burma.
Surin mengatakan jika keadaan tidak diselesaikan dengan cepat, warga Rohingya yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang di Burma dapat menjadi radikal, sesuatu yang menurutnya dapat membahayakan keamanan ekonomi Asia Tenggara.
PBB mengatakan 22.000 orang telah mengungsi sejak pekan lalu di negara bagian Rakhine, Burma barat. Pemerintah Burma mengatakan bentrokan tersebut telah menyebabkan lebih 2.800 rumah habis terbakar dan 67 orang tewas.
Sekretaris-Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan menyerukan agar masyarakat internasional ikut serta mengatasi krisis di negara bagian Rakhine, Burma barat, di mana puluhan orang telah tewas dan puluhan ribu orang mengungsi dalam kekerasan terbaru antara penganut Budha dan Muslim. Pitsuwan mengatakan ASEAN yang beranggotakan 10 negara berada dalam posisi untuk menawarkan bantuan kepada Burma.
Surin mengatakan jika keadaan tidak diselesaikan dengan cepat, warga Rohingya yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang di Burma dapat menjadi radikal, sesuatu yang menurutnya dapat membahayakan keamanan ekonomi Asia Tenggara.
PBB mengatakan 22.000 orang telah mengungsi sejak pekan lalu di negara bagian Rakhine, Burma barat. Pemerintah Burma mengatakan bentrokan tersebut telah menyebabkan lebih 2.800 rumah habis terbakar dan 67 orang tewas.