Seorang pria berkewarganegaraan ganda ditangkap di Dubai karena menyebarkan tautan situs melalui akun Facebooknya ke sebuah usaha penggalangan dana yang ditujukan untuk membantu para pengungsi di Afghanistan.
Scott Richards, yang tinggal di kota di Uni Emirat Arab itu dengan keluarganya namun berkewarganegaraan Australia dan Inggris, dituduh menggalang dana tanpa izin. Pria berusia 42 tahun itu ditangkap tiga pekan lalu setelah menyebarkan tautan ke sebuah badan amal yang mengumpulkan pakaian, selimut dan suplai-suplai lain untuk sebuah kamp pengungsi di luar Kabul.
Undang-undang baru di negara teluk ini melarang badan-badan amal beroperasi tanpa izin dari pemerintah. Berdasarkan undang-undang ini, sumbangan ke badan amal atau usaha-usaha penggalangan dana harus terlebih dahulu mendapat izin dari Departemen Urusan Islam dan Aktivitas Amal negara itu.
Kantor berita Australia ABC melaporkan, pihak berwenang Dubai telah mengajukan gugatan hukum resmi terhadap Richard, Jumat (19/8). Ia tidak mendapat pembebasan dengan jaminan dan diperkirakan akan dipenjarakan hingga dua minggu lagi. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman satu tahun penjara dan denda hampir 18.000 dolar.
Ibu Richard mengatakan kepada BBC, kondisi putranya di penjara sangat buruk. Ia jarang berganti pakaian dan harus membeli air untuk kebutuhan minumnya. [ab/uh]
