Tautan-tautan Akses

Saudara PM Singapura Tuding Pemerintah “Aniaya” Keluarganya


Lee Hsien Yang, saudara laki-laki Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, duduk sambil minum kopi di sebuah acara di Pasar Tiong Bahru, Singapura, 24 Juni 2020. (ROSLAN RAHMAN/AFP)
Lee Hsien Yang, saudara laki-laki Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, duduk sambil minum kopi di sebuah acara di Pasar Tiong Bahru, Singapura, 24 Juni 2020. (ROSLAN RAHMAN/AFP)

Saudara laki-laki perdana menteri Singapura menuduh pemerintah “menganiaya” keluarganya setelah terungkap bahwa ia dan istrinya sedang diselidiki secara resmi.

Lee Hsien Yang telah lama berselisih dengan saudaranya, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, terkait surat wasiat mendiang ayah mereka, Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew.

Perseteruan keluarga itu sebagian besar telah mereda sampai Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean mengatakan kepada parlemen bahwa Lee Hsien Yang dan istrinya, Lee Suet Fern, sedang diselidiki.

Dalam jawaban tertulis kepada parlemen yang diumumkan Kamis (2/3), ia mengatakan keduanya sedang diselidiki atas tuduhan memberikan bukti palsu dalam proses peradilan mengenai surat wasiat tersebut.

Mereka dituduh berbohong di bawah sumpah oleh panel yang terdiri dari tiga hakim dan oleh pengadilan disipliner, tulis Teo Chee Hean.

Ia mengatakan kepada parlemen bahwa keduanya telah setuju untuk diinterogasi oleh polisi tetapi kemudian menolak, yang menurutnya "mengecewakan".

“Polisi telah menyarankan mereka untuk mempertimbangkan kembali partisipasi mereka dalam penyelidikan, tetapi mereka telah meninggalkan Singapura dan tetap berada di luar negeri,” tulisnya, menurut salinan jawaban ke parlemen yang diberikan oleh kantornya pada hari Jumat.

Dalam sebuah unggahan di Facebook, Lee Hsien Yang mengatakan ia dan saudara perempuannya, Lee Wei Ling, yang telah bergabung dengannya dalam mempertanyakan eksekusi surat wasiat itu, telah lama mengatakan bahwa mereka mencemaskan penggunaan sewenang-wenang lembaga negara terhadap mereka dan keluarga mereka.

“Penganiayaan terhadap keluarga saya oleh otoritas Singapura terus berlanjut,” tulisnya.

Kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar, tetapi ia sebelumnya menyebut tuduhan saudara kandungnya bahwa ia telah menyalahgunakan kekuasaan pemerintah terhadap mereka "sama sekali tidak berdasar."

Ayah mereka, Lee Kuan Yew, yang memimpin Singapura dengan cengkeraman besi selama lebih dari tiga dekade, dianggap mengubah pulau miskin sumber daya itu menjadi pusat keuangan yang kaya dan ramai dengan tingkat kejahatan rendah dan korupsi hampir nol.

Setelah kematiannya pada tahun 2015, kedua saudara kandung itu berselisih tentang klausul dalam surat wasiatnya yang menunjukkan sebuah bungalo keluarga harus dihancurkan daripada menjadi semacam objek wisata.

Lee Hsien Yang dan saudara perempuannya menuduh saudara laki-laki mereka, sang perdana menteri, malah mempertahankan bungalo tersebut untuk "meningkatkan modal politiknya" sebagai "simbol yang terlihat" dari ayah mereka.

Perdana menteri telah menolak tuduhan tersebut dan mengatakan ia mengundurkan diri dari proses pengambilan keputusan pemerintah untuk menentukan nasib bungalo itu. [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG