Sebuah mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020 meminta agar pesta olahraga musim panas itu dibatalkan dalam sebuah editorial hari Rabu (26/5).
Harian Jepang Asahi Shimbun, salah satu surat kabar paling bergengsi di negara itu, menerbitkan artikel yang meminta PM Yoshihide Suga agar “dengan tenang dan objektif menilai situasi dan memutuskan pembatalan acara itu pada musim panas ini.”
Mereka lebih lanjut menyebut risiko pesta olahraga itu bagi keselamatan publik dan berpotensi membuat sistem medis kewalahan.
Editorial itu dibagikan secara luas di media sosial Jepang dan mengumpulkan lebih dari 30 ribu cuitan pada Rabu (26/5) pagi.
Beberapa jajak pendapat telah menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Jepang menentang penyelenggaraan Olimpiade, yang mengundang puluhan ribuan atlet, ofisial dan penonton.
Asosiasi dokter Jepang telah memprotes penyelenggaraan Olimpiade, begitu pula beberapa investor bisnis.
Media-media sponsor lainnya belum memberikan pernyataan.
Sebagian besar Jepang, termasuk kota penyelenggara Olimpiade, Tokyo, masih berada di bawah situasi darurat ketiga yang diperkirakan luas akan diperpanjang lagi setelah bulan ini.
Meskipun telah terhindar dari keadaan buruk seperti yang dialami negara-negara lain, Jepang masih berjuang keras untuk mengendalikan gelombang keempat infeksi.
AS awal pekan ini mengeluarkan peringatan agar tidak melakukan perjalanan ke Jepang, tetapi masih mendukung keputusan untuk menyelenggarakan Olimpiade sesuai rencana.
Baru sedikit di atas 5 persen dari populasi Jepang yang telah menerima vaksin COVID-19. [uh/ab]