Tautan-tautan Akses

Satgas Madago Raya Sebar Foto Empat Teroris ke Masyarakat


Petugas menempel poster memuat foto dan identitas empat teroris anggota MIT yang masih diburu dalam operasi Madago Raya. Sabtu (25/9/2021). (Foto: Courtesy/Humas Polda Sulteng)
Petugas menempel poster memuat foto dan identitas empat teroris anggota MIT yang masih diburu dalam operasi Madago Raya. Sabtu (25/9/2021). (Foto: Courtesy/Humas Polda Sulteng)

Kasatgas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan pihaknya telah menyebarluaskan identitas dari empat teroris anggota kelompok MIT di ruang publik atau fasilitas umum yang berada di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, Poso Pesisir Selatan di Kabupaten Poso dan wilayah kecamatan Torue dan Kecamatan Sausu di Parigi Moutong.

“Diharapkan kepada seluruh masyarakat apabila ada orang yang mencurigakan, kemudian ciri-ciri fisiknya sesuai dengan selebaran yang telah kami sebarkan agar segera menghubungi kepolisian terdekat,” imbau Kombes Pol Didik Supranoto, Sabtu (25/9).

Foto dan identitas dari empat orang anggota kelompok MIT yang berada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Tindak Pidana Terorisme. (Foto: Courtesy/Humas Polda Sulteng)
Foto dan identitas dari empat orang anggota kelompok MIT yang berada dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Tindak Pidana Terorisme. (Foto: Courtesy/Humas Polda Sulteng)

Keempat teroris itu adalah Askar alias Jaid alias pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Harapan Warga

Sekretaris Desa Kalemago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Otniel Papunde berharap seluruh teroris yang kini tersisa empat orang itu dapat segera ditangkap untuk memulihkan rasa aman warga yang masih trauma.

“Mudah-mudahan tuntas betul supaya kami juga di sini enak untuk melakukan kegiatan kami. Kami sudah mulai juga dalam artian bergerak, tapi ke bagian dalam ke gunung itu belum,” ujar Otniel Papunde dihubungi VOA, Minggu (26/9) malam.

Satgas Madago Raya Sebar Foto Empat Teroris ke Masyarakat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:34 0:00

Aksi kelompok MIT yang membunuh empat warga di desa itu pada Mei lalu, menyebabkan warga belum merasa aman untuk mengolah lahan kebun kopi dan kakao yang berada jauh dari desa.

“Di desa kami itu kebanyakan mereka mempunyai lahan di situ karena di sana khusus perkebunan kopi dan kakao karena di sana kan subur, hasilnya memang lumayan tapi selama ini belum ada yang ke atas, paling di sekitar ini saja,” tambahnya.

Petugas memperlihatkan foto dan nama dari 4 teroris sisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih diburu, Minggu (19/9/2021) (foto: VOA/Yoanes Litha).
Petugas memperlihatkan foto dan nama dari 4 teroris sisa anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih diburu, Minggu (19/9/2021) (foto: VOA/Yoanes Litha).

Pos Sekat

Satgas Madago menyatakan telah mendirikan pos sekat untuk mencegah sisa dari kelompok teroris itu turun ke perkampungan masyarakat. Selain itu juga dibentuk pos pengamanan yang berada di dekat pemukiman warga.

“Masyarakat tidak perlu takut karena kami dari pihak kepolisian dan TNI telah berada di sekitar saudara-saudara sekalian baik di pos pengamanan daerah rawan maupun pos sekat,” jelas Kombes Didik Supranoto.

Pengejaran terhadap sisa kelompok MIT terus dilakukan aparat keamanan di hutan pegunungan Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong. Meskipun demikian, Satgas Madago Raya mengimbau keempat teroris itu bersedia menyerahkan diri kepada aparat keamanan.

Jumlah anggota kelompok MIT terus menyusut dari jumlah 11 orang di awal tahun 2021. Sebanyak 7 orang dari kelompok itu tewas dalam serangkaian penyergapan oleh Satgas Madago Raya di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong. Termasuk yang tewas itu adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora, pimpinan utama kelompok itu dan Jaka Ramadhan yang ditembak aparat keamanan di hutan pegunungan desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9). [yl/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG