Menteri Urusan Keamanan Dalam Negeri DHS, Kirstjen Nielsen mengatakan Kepala Badan Manajemen Urusan Bencana (FEMA), William “Brock” Long diketahui telah menggunakan kendaraan-kendaraan pemerintah tanpa ijin, tetapi tidak akan kehilangan pekerjaannya karena hal itu.
DHS menyelidiki Long karena kemungkinan menggunakan beberapa kendaraan pemerintah untuk melakukan perjalanan ke kediamannya di Hickory, North Carolina. Berita penyelidikan itu diketahui media beberapa saat menjelang datangnya badai Florence minggu lalu.
Dalam pernyataan tertulis, Jumat (21/9), Nielsen mengatakan ada praktik yang sudah berlaku sejak lama untuk mengangkut para petugas FEMA dengan kendaraan pemerintah guna memastikan bahwa mereka tetap dapat dikontak selama terjadinya krisis. Meskipun demikian penggunaan kendaraan pemerintah untuk melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerja di atas kertas tidak diijinkan, dan praktik ini telah dihapus pada April lalu.
Nielsen mengatakan laporan Kantor Inspektur Jenderal Keamanan Dalam Negeri juga mendapati bahwa Long menggunakan kendaraan pemerintah itu bukan untuk tujuan pekerjaan.
Ditambahkan bahwa mereka sudah berbicara tentang masalah ini dan Long setuju untuk mengembalikan sejumlah uang pengganti kepada pemerintah, meskipun belum jelas berapa banyak yang harus digantinya. Nielsen mengatakan sudah mengarahkan departemennya untuk meninjau kembali kebijakan soal transportasi dari rumah ke tempat kerja, juga komunikasi yang dibutuhkan di FEMA sehingga para petugas di badan itu dapat dengan mudah dihubungi ketika terjadi bencana. Juga melakukan pengkajian dan pelatihan tentang penggunaan kendaraan pemerintah secara tepat. [em]
