Badai Florence, yang hingga Selasa sore (11/9) merupakan badai kategori empat, diperkirakan berpotensi menguat ketika bergerak dari Samudera Atlantik menuju daratan Amerika. Badai ini diperkirakan akan melanda negara bagian North Carolina, South Carolina dan Virginia pada hari Kamis (13/9), dan menimbulkan dampak hingga ke negara bagian Maryland dan Washington DC. Banjir, badai hujan dan angin kencang adalah sebagian dampak badai berkecepatan 220 kilometer per jam ini.
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Washington DC Selasa sore mengeluarkan peringatan kepada seluruh WNI di wilayah yang terdampak badai Florence “untuk tetap waspada, mengantisipasi situasi serta kondisi di tempat tinggal masing-masing, serta memonitor dan mengikuti arahan petugas berwenang di wilayah setempat.” Lebih jauh disampaikan agar “apabila terjadi keadaan gawat darurat, segera berlindung di lokasi yang aman.”
Warga negara Indonesia yang menghadapi masalah atau mengetahui adanya WNI yang sedang dalam kesulitan karena situasi ini, diminta menghubungi KBRI Washington DC melalui nomor hotline +1 202 569 7996 atau hotline KJRI New York di nomor +1 347 806 9279.
Presiden Amerika Donald Trump telah menyatakan keyakinannya pada kemampuan pemerintah federal mempersiapkan diri menghadapi badai Florence, yang diperkirakan akan menjadi salah satu badai paling dahsyat dalam 30 tahun yang menghantam kawasan mid-Atlantic.
“Keselamatan warga Amerika adalah prioritas tertinggi saya yang paling absolut,” ujar Trump di Ruang Oval seusai menerima penjelasan dari Menteri Keamanan Dalam Negeri dan Kepala Badan Manajemen Darurat Federal FEMA.
Hampir 1,5 juta warga di bagian tenggara Amerika telah diperintahkan untuk mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman. [em]