Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Selasa mengatakan Rusia yakin DK PBB harus mendukung Kofi Annan melanjutkan upaya-upaya meraih kesepakatan antara pihak-pihak Suriah yang terlibat dalam pergolakan setahun di negara itu.
Tapi Lavrov mengatakan pernyataan atau resolusi DK mengenai krisis itu tidak seharusnya menetapkan ultimatum terhadap pemerintahan Bashar al-Assad, sekutu lama Rusia. Ia juga mengatakan rincian rencana perdamaian Kofi Annan bagi Suriah harus diumumkan dan diperdebatkan.
Kofi Annan mengirim lima anggota tim ahli internasional ke Suriah hari Minggu untuk mengupayakan gencatan senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak yang menyebabkan pergolakan menentang 11 tahun kekuasaan Assad yang otoriter.
Kofi Annan merundingkan rencana perdamaiannya dengan Assad di Damaskus awal bulan ini namun tidak banyak berkomentar sejak itu.
DK PBB diperkirakan bertemu hari Selasa di New York untuk memperdebatkan rancangan pernyataan Perancis yang mendukung upaya-upaya perdamaian Kofi Annan tapi juga memperingatkan kemungkinan “upaya-upaya lebih jauh” jika pemerintah Suriah menolaknya.
Rusia dan Tiongkok dua kali memveto usul DK mengenai Suriah dan mengatakan rancangan resolusi negara barat dan Arab akan mencampuri urusan dalam negeri negara itu.