Pasukan keamanan Suriah bentrok dengan pemberontak di sebuah kawasan mewah Damaskus, yang merupakan lokasi kedutaan besar dan pejabat senior, dalam bentrokan terparah di kota yang dijaga ketat itu sejak awal pergolakan setahun lalu.
Rami Abdel-Rahman, kepala kelompok HAM Syrian Observatory for Human Rights yang berkantor di London, mengatakan setidaknya tiga pemberontak tewas dan 18 tentara pemerintah cedera dalam bentrokan hari Senin di distrik Mazzeh. Kelompok itu menggambarkannya sebagai “bentrokan terparah dan terdekat dengan pemerintahan di Damaskus sejak revolusi dimulai.”
Kantor berita pemerintah SANA mengatakan pasukan keamanan menyerbu sebuah apartemen yang dipakai sebagai tempat bersembunyi oleh apa yang disebutnya kelompok “teroris bersenjata” di Mazzeh. Mereka menewaskan dua pria bersenjata dan menangkap satu orang lainnya. Pihak berwenang Suriah mengatakan pihak oposisi terdiri dari geng-geng teroris yang melakukan persekongkolan asing untuk menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad.
Abdel-Rahman memberi keterangan lain mengenai bentrokan tersebut, dan mengatakan sejumlah “kelompok pembelot bersenjata” masuk dari pinggiran Damaskus dan meluncurkan granat roket ke rumah seorang brigadir jendral.
Kekerasan ini terjadi bersamaan dengan kedatangan lima pakar di Damaskus, yang dikirim utusan khusus PBB-Liga Arab Kofi Annan untuk membahas usul pengiriman pemantau internasional ke Suriah. Annan adalah mantan sekretaris jendral PBB.