Tautan-tautan Akses

Rusia Meniru Trik Iran untuk Hindari Sanksi Barat


 Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: dok).
Presiden Rusia Vladimir Putin (foto: dok).

Rusia meniru taktik Iran untuk mencoba menghindari sanksi Barat, menurut sebuah laporan dari Royal United Services Institute, sebuah lembaga kebijakan di Inggris.

Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi lebih berat secara berturut-turut kepada Rusia semenjak negara itu melakukan invasi berskala penuh ke Ukraina tahun lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan pada hari Minggu (4/6) bahwa Rusia menghindari sanksi-sanksi tersebut.

“Sayangnya, negara teroris itu berhasil mendapatkan teknologi dunia melalui sebuah jaringan pemasok, berhasil melewati sanksi-sanksi internasional,” ujar Zelenskyy.

Rusia sedang belajar beradaptasi dengan sanksi, kata Tom Keatinge, penyusun laporan Royal United Services Institute (RUSI).

“Pertama-tama, khususnya, mencari pasokan komponen elektronik yang mereka butuhkan untuk mendukung militer mereka. Kedua, jelas, mereka harus mencari pasar baru bagi hidrokarbon mereka, ekspor minyak mereka, itu adalah sumber pendapatan utama negara itu.”

Rusia mengatakan, perekonomiannya menyusut 2,1% pada 2022 – lebih kecil dari banyak perkiraan. Sementara itu, impor minyak mentah Rusia oleh China dan India justru mencapai rekor tertinggi pada bulan Mei.

Sebagian alasannya karena sanksi itu hanya berlaku bagi negara-negara Barat dan perusahaan-perusahaan yang berdagang dengan Rusia.

“Dengan demikian, jika Anda adalah sebuah bank di India, maka Anda dapat memiliki hubungan finansial yang baik-baik saja dengan bank Rusia,” tambah Keatinge.

Meski begitu, sebagian besar perdagangan dunia masih dilakukan dengan menggunakan dolar AS. Lantas, bagaimana cara Rusia menghindari sanksi yang bertujuan untuk menghimpit perekonomiannya itu?

Keatinge mengatakan, Kremlin semakin meniru cara Iran untuk menghindari sanksi. Teheran juga menjadi sasaran sejumlah sanksi Barat akibat program nuklir dan rudal, serta dukungannya terhadap kelompok-kelompok teroris. Iran menyangkal itu semua.

Kembali, Keatinge mengatakan, “Iran – sebagai ekonomi hidrokarbon yang berusaha mengekspor minyak – telah mempelajari banyak trik selama beberapa tahun terakhir, yang kita lihat mulai dilakukan juga oleh Rusia. Misalnya, dengan kapal-kapal tanker bayangan – ini semacam pemindahan pasokan minyak di antara kapal-kapal tanker pada tengah malam dengan perangkat lokasi yang dimatikan. Tapi juga menggunakan perusahaan cangkang di tempat-tempat seperti Turki atau Uni Emirat Arab, untuk coba menyembunyikan asal perdagangan.”

Kedua negara itu juga sudah mulai menghubungkan system keuangan mereka untuk memfasilitasi transaksi di luar sistem pembayaran global SWIFT. Bulan lalu, bank terbesar kedua Rusia, VTB, membuka kantornya di Teheran.

Rusia Meniru Trik Iran Untuk Hindari Sanksi Barat
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:04:22 0:00

Lalu bagaimana caranya agar sekutu-sekutu Ukraina dapat mencegah Rusia menghindari sanksi? Sektor swasta, sebagai garda terdepan, harus memiliki kepatuhan, catat Keatinge.

“Sektor swasta selama ini harus berusaha keras agar mereka dapat memastikan bahwa mereka tahu siapa pelanggan mereka, agar tahu kepada siapa mereka mengekspor produk, agar tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Hasilnya, ada kesenjangan besar dalam sistem itu,” tukasnya.

Laporan itu mendesak Barat untuk mengedukasi sektor swasta cara mendeteksi perdagangan illegal. Laporan itu juga memperingatkan bahwa Moskow akan semakin meniru trik-trik Iran demi menghindari sanksi. [rd/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG