Berbicara hari Rabu (20/5) di hadapan Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berharap Amerika bisa memastikan Ukraina mematuhi perjanjian gencatan senjata dan menghindari kekerasan.
Lavrov mengatakan Amerika menjanjikan hal tersebut dalam pertemuan baru-baru ini antara Menteri Luar Negeri John Kerry dengan Presiden Vladimir Putin.
Lavrov juga mengecam apa yang disebutnya pasukan radikal di Kyiv, ibukota Ukraina, dan kota-kota besar lainnya. Ia mengatakan provokasi apapun untuk memperburuk konflik itu akan “berdampak buruk baik bagi Ukraina maupun keseluruhan sistim keamanan Eropa.”
Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan dalam wawancara dengan BBC bahwa negaranya kini berperang dengan Rusia, tidak hanya separatis pro-Rusia. Ia yakin Rusia sedang menyiapkan ofensif militer sehingga rakyat Ukraina harus siaga.
Menurut data PBB, paling tidak 6.000 orang telah tewas sejak konflik merebak di Ukraina timur pada April 2014.