Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio membenarkan bahwa dirinya telah ditunjuk sebagai “penjabat direktur” Badan Pembangunan Internasional AS (United States Agency for International Development/USAID) ketika tiba di El Salvador pada hari Senin (3/2) untuk bertemu dengan Presiden Nayib Bukele.
USAID bukan organisasi independen dan perlu “mengambil arahan dari Departemen Luar Negeri,” ungkap Rubio kepada wartawan setelah mengunjungi perusahaan aeronautika, Aeroman.
Presiden AS Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk meleburkan USAID dengan Departemen Luar Negeri untuk meningkatkan efisiensinya dan memastikan pengeluarannya sejalan dengan agenda pemerintahannya, kata salah seorang pejabat senior Gedung Putih yang berbicara dengan syarat anonim, Senin.
Ratusan program USAID yang mencakup bantuan yang menyelamatkan jiwa senilai miliaran dolar di seluruh dunia terhenti total setelah Trump memerintahkan pembekuan hampir seluruh bantuan luar negeri AS pada 20 Januari lalu, dengan alasan ingin memastikan bantuan-bantuan itu sejalan dengan kebijakannya, “Dahulukan Amerika.”
Sementara itu, para pegawai USAID diberitahu pada hari Senin bahwa markas besar mereka di pusat Kota Washington ditutup hari itu, beberapa jam setelah miliarder Elon Musk mengatakan bahwa Presiden Trump setuju bahwa badan kemanusiaan utama AS itu sebaiknya ditutup.
Selama seminggu terakhir, kekacauan terjadi di kantor USAID di Washington DC, di mana puluhan pegawai dirumahkan, sementara orang-orang yang bekerja di Departemen
Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) berusaha mengakses dokumen-dokumen USAID, yang memicu pertengkaran antara mereka dan pegawai karir di lembaga tersebut.
Musk memimpin upaya Trump untuk memangkas pengeluaran pemerintah federal yang boros, akan tetapi tuduhannya yang semakin keras terhadap USAID, yang tidak dibuktikannya, telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah upaya untuk merongrong lembaga itu dan kemungkinan untuk meleburkannya ke dalam Departemen Luar Negeri semata-mata karena alasan pemangkasan anggaran.
Melalui siaran hari Senin, Musk mengatakan bahwa USAID “tidak bisa diperbaiki lagi,” dan bahwa Trump setuju bahwa lembaga itu patut ditutup. Trump mengatakan kepada wartawan pada Minggu (2/2) bahwa USAID telah “dikelola oleh segerombolan orang gila radikal,” sambil menambahkan: “Kami akan mengeluarkan mereka, dan kemudian kami akan membuat keputusan.”
“Sesuai arahan pimpinan lembaga, markas USAID di gedung Ronald Reagan di Washington, DC akan ditutup untuk pegawai lembaga pada hari Senin, 3 Februari 2025,” demikian bunyi surel internal kepada pegawai USAID, seperti dilihat oleh kantor berita Reuters.
Tidak ada informasi dalam surel tersebut yang menjelaskan apakah kantor itu akan tetap ditutup ke depannya. “Panduan lebih lanjut akan segera menyusul,” lanjut surel itu. [rd/lt]
Forum