Tautan-tautan Akses

Rocker Pembangkang Rusia yang Ditahan di Thailand Telah Terbang ke Israel


Aleksandr "Shura" Uman, kiri, dan Yegor "Lyova" Bortnik tampil saat konser band rock Bi-2 di Moskow, Rusia, 1 Desember 2011. Para anggota band rock Rusia-Belarus yang ditahan di Thailand atas tuduhan pelanggaran keimigrasian telah terbang ke Israel. (Foto: AP)
Aleksandr "Shura" Uman, kiri, dan Yegor "Lyova" Bortnik tampil saat konser band rock Bi-2 di Moskow, Rusia, 1 Desember 2011. Para anggota band rock Rusia-Belarus yang ditahan di Thailand atas tuduhan pelanggaran keimigrasian telah terbang ke Israel. (Foto: AP)

Para anggota sebuah bank rock Rusia-Belarus yang ditahan di Thailand atas tuduhan pelanggaran keimigrasian telah meninggalkan kerajaan itu dan terbang ke Israel, menurut postingan di laman resmi kelompok itu di Facebook, Kamis (1/2).

Bi-2 mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan perang di Ukraina. Penahanan mereka memicu kekhawatiran mereka akan dideportasi ke Rusia di mana mereka akan menghadapi penyiksaan.

Berbicara pada Kamis (1/2) pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv, gitaris dan penyanyi grup itu, Aleksandr “Shura” Uman mengatakan, “Saya berterima kasih kepada konsul Israel dan konsul Australia serta orang-orang Amerika dan semua aktivis HAM yang membantu kami sampai di sini.”

Dewan Keamanan Nasional Thailand, yang diketuai PM Srettha Thavisin, mengambil alih kasus ini pada Rabu, dan pada Kamis pagi, laman Facebook band tersebut mengonfirmasi bahwa mereka telah meninggalkan negara itu.

"Semua musisi grup Bi-2 telah meninggalkan Thailand dengan aman dan menuju ke Tel Aviv,” tulis postingan itu.

Beberapa anggota band itu memiliki kewarganegaraan ganda, di antaranya Israel dan Australia.

Pada Rabu, band itu mengatakan penyanyi Egor Bortnik, yang punya nama panggung Lyova, telah meninggalkan Thailand dan terbang ke Israel.

Grup band itu ditahan pada pekan lalu setelah mereka tampil di Phuket, pulau di bagian selatan Thailand yang populer di kalangan pelancong Rusia.

Para pejabat mengatakan mereka ditangkap karena tampil tanpa izin kerja yang benar dan dipindahkan ke pusat penahanan imigrasi di Bangkok. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG