Ribuan orang di Kashmir yang dikuasai India tidak memperdulikan larangan keluar rumah hari Jumat dan bergabung dengan demonstrasi anti-India.
Di kota Baramulla, Kashmir utara, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan hampir 4 ribu orang demonstran. Di Kakapora di selatan, bentrokan antara polisi dan demonstran melukai paling sedikit 8 orang, termasuk 5 orang polisi.
Pasukan polisi, paramiliter dan pasukan tentara sedang berusaha menegakkan larangan keluar rumah yang ketat di Kashmir yang bertujuan untuk menumpas protes jalanan yang sudah berminggu-minggu, dimana paling sedikit 16 orang telah tewas.
Pihak berwenang India menghambat penduduk sembahyang di masjid-masjid utama Kashmir hari Jumat, karena khawatir akan kekerasan lebih jauh. Pasukan kabarnya mengizinkan kaum Muslim berkumpul di masjid-masjid yang kecil.
Pihak berwenang kemudian untuk sementara mencabut larangan keluar rumah untuk mengizinkan penduduk merayakan hari raya Isra Miraj.