Sekitar dua ribu pengunjukrasa turun ke jalan-jalan di ibuikota Haiti meminta pembatalan pemilu presiden hari Minggu lalu, yang dinodai kecurangan.
Unjukrasa hari Kamis di Port-au-Prince dipimpin oleh sejumlah kandidat presiden yang menuduh Pemerintahan Presiden Rene Preval mencoba memanipulasi suara demi kepentingan kandidat Jude Celestin dari partai berkuasa. Awal pekan ini, partai berkuasa mengakui kemungkinan kekalahan dalam pemilu ini.
Unjukrasa muncul saat warga Haiti menunggu hasil pemilu pendahuluan, yang diharapkan Selasa depan. Para pengamat internasional telah mengatakan pemilu dapat dianggap valid, meskipun ada sejumlah penyimpangan yang memicu unjukrasa dan tuduhan kecurangan.
Badan Pemilu Haiti juga mengumumkan pemilu berlangsung sukses. Pemilu susulan akan diselenggarakan 16 Januari mendatang, jika diperlukan. Warga Haiti memilih satu dari hampir 20 kandidat presiden.