Para pemrotes, yang dipimpin oleh Lilian Tintori dan Patricia Gutierrez, istri-istri para pemimpin politik yang dipenjarakan dan suara-suara yang terkenal menentang pemerintahan yang berkuasa, menutup satu jalur jalan raya untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap pemerintahan Maduro.
“Kami dis ini menuntut penghormatan Undang-Undang Dasar, agar rakyat Venezuela memperoleh pemilu untuk melepaskan diri dari kediktatoran,” kata pekerja sumber daya manusia Nayiber Bracho.
Para pejabat KPU Venezuela menghentikan usaha referendum hari Kamis setelah hampir setahun oposisi berkampanye.
Para pejabat menuduh kecurangan telah terjadi dalam proses pengumpulan tanda-tangan untuk referendum mengenai pemimpin sosialis negara itu. [gp]