Tautan-tautan Akses

Ribuan Demonstran Tuntut Pemerintahan Sipil di Sudan


Demonstran melakukan unjuk rasa untuk menyerukan terbentuknya pemerintahan sipil di Sudan (foto: dok).
Demonstran melakukan unjuk rasa untuk menyerukan terbentuknya pemerintahan sipil di Sudan (foto: dok).

Puluhan ribu demonstran hari Minggu (30/6) melakukan unjuk rasa di seluruh Sudan menentang militer yang berkuasa, menyerukan terbentuknya pemerintahan sipil, tiga bulan setelah tentara menggulingkan Presiden Omar Al Bashir.

Demonstrasi massa yang berpusat kota Khartoum ini adalah yang pertama sejak 3 Juni lalu, ketika pasukan keamanan membubarkan sebuah kamp pengunjukrasa. Dalam konfrontasi itu, puluhan orang tewas. Penyelenggara demonstrasi mengatakan sedikitnya 128 orang tewas, sementara pemerintah mengklaim jumlahnya hanya 61 orang, termasuk tiga personil keamanan.

Para demonstran hari Minggu ini kembali berkumpul di beberapa titik di Khartoum dan di kota Omdurman, kemudian berpawai ke rumah- orang-orang yang tewas dalam demonstrasi sebelumnya.

Demonstran, yang sebagian melambai-lambaikan bendera Sudan itu, meneriakkan kata “pemerintahan sipil!” pemerintahan sipil!” dan “mampuslah dewan Burhan! ” mengacu pada Jendral Abdel Fattah Burhan, ketua dewan militer. Pasukan keamanan menembakkan gas air mata ke arah para demonstran.

Jendral Mohammed Hamdan Dagalo, wakil ketua dewan militer itu mengatakan para jendral ingin mencapai “perjanjian penting dan komprehensif tanpa pengecualian. Kami di dewan militer benar-benar netral. Kami adalah pengawal revolusi. Kami tidak ingin menjadi bagian dari perselisihan.”

Uni Eropa dan sejumlah negara Barat telah menyerukan para jendral itu untuk menghindari pertumpahan darah. (em/ii)

Recommended

XS
SM
MD
LG