Legislator Malawi, Atupele Muluzi, putera mantan presiden Bakili Muluzi didakwa dengan tuduhan mengobarkan kekerasan setelah para pendukungnya membakar sebuah kantor polisi setelah terjadi bentrokan dalam sebuah rapat anti-pemerintah.
Jurubicara polisi nasional Malawi David Chingwalu mengatakan kepada VOA, kekerasan berkobar karena Muluzi tetap menyelenggarakan rapat umum meskipun telah dilarang polisi.
Para pengikut Muluzi juga merusak mobil-mobil yang diparkir di dekat kantor polisi setelah bentrok dengan polisi dalam rapat umum hari Minggu.,
Beberapa partai oposisi mengecam penahanan Muluzi, yang diduga luas akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2014. Para pemimpin oposisi mengatakan, penahanan ini merupakan langkah politik untuk membungkam para pengecam presiden Bingu Wa Mutharika.
Jurubicara polisi membantah tuduhan itu. Menurutnya, polisi terus melakukan penyidikan dan telah dan akan menahan orang-orang lain yang terlibat dalam pengrusakan kantor polisi.