Ribuan pengunjuk rasa Meksiko menuntut pemulangan 43 mahasiswa yang hilang, di tengah kekhawatiran bahwa geng yang didukung polisi telah mengeksekusi mereka.
Pekan lalu, pihak berwenang di negara bagian Guerrero menemukan kuburan massal dengan sisa-sisa 28 mayat yang hangus. Pihak berwenang mengatakan akan diperlukan sedikitnya dua minggu untuk mengkonfirmasi identitas mayat-mayat tersebut.
Ke-43 mahasiswa itu hilang tanggal September 26 setelah para petugas Satpol Pamong Praja yang bekerjasama dengan sebuah geng membawa pergi beberapa mahasiswa dalam mobil patroli di kota Iguala.
Presiden Enrique Pena Nieto mengerahkan ratusan polisi federal hari Senin untuk mengambil alih keamanan di Iguala dan melucuti polisi setempat. Dua puluh dua polisi setempat telah ditangkap terkait kekerasan tersebut.
Hari Rabu di Mexico City,warga yang menonton para pengunjuk rasa dari trotoar mengangkat kepalan tangan dan berteriak "Kalian tidak sendirian!"
Ribuan pengunjuk rasa hari Rabu (8/10) berdemonstrasi di Meksiko, bergabung dengan keluarga 43 mahasiswa yang hilang.
Terkait
Paling Populer
1