Pihak berwenang mengatakan, lokasi itu ditemukan hari Sabtu (4/10) di pinggiran Iguala, di negara bagian Guerrero yang resah, 200 kilometer di selatan Kota Meksiko.
Dua puluh dua polisi ditahan di Guerrero pekan lalu setelah terjadi konfrontasi antara polisi dengan para demonstran mahasiswa.
Para pejabat pemerintah lokal telah mengecam polisi karena menunjukkan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap para mahasiswa.
Para pejabat mengatakan, Komisi HAM Nasional telah mengirim para pakar ke daerah itu untuk membantu pihak berwenang negara bagian mengidentifikasi mayat-mayat itu.
Banyak kuburan massal ditemukan di Meksiko dalam tahun-tahun belakangan ini, peninggalan tindak kekerasan geng obat terlarang yang telah menewaskan ribuan orang.
Meksiko selama bertahun-tahun berada dibawah pengawasan ketat internasional karena dugaan adanya pelanggaran HAM oleh pasukan keamanan.