Sedikitnya empat serangan yang dicurigai sebagai serangan jihad di Burkina Faso telah menewaskan puluhan tentara dan warga sipil dalam sepekan terakhir ini, kata sumber-sumber keamanan dan lokal kepada AFP, Minggu (31/12).
Mereka mengatakan serangan-serangan tersebut telah menarget kontingen militer sejak Minggu (24/12) pekan lalu , menyebabkan "puluhan orang tewas," sebagian besar di bagian utara negara itu yang bergolak.
Salah satu sumber lokal mengatakan, "sekelompok besar teroris bersenjata lengkap menyerang pangkalan militer di Nouna" di barat laut pada Sabtu (30/12), di mana menewaskan "beberapa orang," baik dari pihak militer maupun sipil.
Sebuah sumber keamanan yang dihubungi AFP mengonfirmasi serangan yang berhasil dipukul mundur itu, dan menambahkan "serangan lain yang datang hampir bersamaan dan menarget detasemen utara lainnyaā€¯ juga berhasil dipukul mundur.
Sumber tersebut mengatakan dua serangan lain terhadap pangkalan militer itu terjadi pada 24 Desember.
"Sebuah serangan berskala besar menarget detasemen Solle. Beberapa korban tercatat ... tetapi keberanian dan tanggapan pasukan kami memungkinkan untuk memukul mundur para penyerang," kata seorang sumber keamanan kepada AFP.
Sumber itu menambahkan bahwa para jihadis menjadi sasaran serangan udara saat mereka mundur.
Aliansi jihad GSIM yang terkait dengan Al Qaida telah mengklaim tanggung jawab atas serangan-serangan itu. Kelompok itu juga mengklaim telah menewaskan sekitar 60 tentara.
Pemerintah militer yang mengambil alih kekuasaan di Burkina Faso setelah kudeta pada September 2022 jarang mengomentari jumlah korban akibat serangan yang dicurigai sebagai tindakan jihad.
Namun, stasiun televisi pemerintah melaporkan bahwa lebih dari 30 teroris tewas, dan menambahkan pihak militer juga menghancurkan tiga pangkalan jihadis lain yang ditemukan di barat daya Burkina Faso. [em/jm]
Forum