Empat warga negara Prancis telah ditangkap di Burkina Faso. Mereka ditangkap atas tuduhan menjadi agen intelijen asing, kata sumber Burkinabe dan diplomat di negara Afrika Barat itu pada Selasa (19/12).
“Kami sedang memverifikasi pekerjaan sebenarnya dari empat warga Prancis yang dianggap sebagai agen DGSE,” kata sumber di Burkinabe, merujuk pada badan intelijen luar negeri Prancis.
Menurut majalah Jeune Afrique, mereka ditangkap pada awal Desember di ibu kota Ouagadougou atas tuduhan mata-mata.
“Segala sesuatu dilakukan untuk menjamin pembebasan mereka,” kata sumber diplomatik Prancis.
Sumber Burkinabe menambahkan bahwa “Togo membantu kami menemukan solusi.”
Hubungan antara Burkina Faso dan Prancis memburuk setelah militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2022. Militer beralasan pemerintah gagal meredam pemberontakan jihadis yang meletus pada 2015.
Para pemimpin militer negara itu, yang dipimpin Kapten Ibrahim Traore, kemudian memerintahkan pasukan Prancis yang selama ini membantu perjuangan antijihadis untuk keluar dari negara itu pada Februari 2023.
Sudah lebih dari 17.000 orang tewas dalam serangan di Burkina Faso sejak 2015, menurut perhitungan LSM pemantau yang disebut Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata. Kekerasan telah memaksa dua juta orang mengungsi. [ka/jm]
Forum