Pejabat Amerika Serikat pada Jumat (7/2) waktu setempat mengumumkan bahwa puing pesawat yang hilang di Alaska berhasil ditemukan. Sepuluh orang di dalamnya diduga tewas.
Garda Pantai Amerika Serikat menemukan puing Bering Air Caravan sekitar 55 kilometer dari Nome.
"Tiga orang ditemukan di dalam dan dilaporkan tewas," kata Garda Pantai di media sosial.
"Tujuh orang lainnya diduga masih berada di dalam pesawat, tetapi tidak dapat dijangkau karena kondisi pesawat."
Departemen pemadam kebakaran relawan Nome, yang turut mencari pesawat itu, menyatakan di Facebook bahwa mereka membantu proses evakuasi.
"Tim Pencarian dan Penyelamatan Nome dikerahkan dengan bantuan Garda Nasional Udara Alaska untuk upaya evakuasi," tulis sebuah unggahan.
"Dari laporan yang kami terima, kecelakaan ini tidak menyisakan korban selamat. Doa kami bersama keluarga para korban."
Pesawat pribadi yang membawa sembilan penumpang dan satu pilot dilaporkan terlambat tiba pada Kamis (6/2) dalam penerbangan dari Unalakleet ke Nome, kata polisi negara bagian Alaska.
Kedua kota itu berjarak sekitar 241 kilometer di seberang Norton Sound, di pantai barat negara bagian tersebut.
Berdasarkan informasi yang tersedia, posisi terakhir pesawat tercatat berada di atas laut sekitar 40 menit setelah lepas landas.
Kecelakaan ini menjadi insiden terbaru dalam deretan tragedi penerbangan yang mengguncang Amerika Serikat.
Pada 30 Januari, sebuah jet penumpang bertabrakan di udara dengan helikopter Angkatan Darat Amerika di Washington, merenggut nyawa 67 orang yang berada di kedua pesawat tersebut.
Tragedi itu diikuti oleh jatuhnya sebuah pesawat medis di tengah keramaian Philadelphia, yang merenggut tujuh nyawa dan melukai 19 orang. [ah/ft]
Forum