Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker mengatakan tiga korban luka-luka dalam kecelakaan di mana sebuah pesawat jet jatuh di pemukiman sibuk di Philadelphia pada Jumat (31/1) lalu masih berada dalam kondisi kritis. Tujuh orang tewas dalam insiden itu.
Parker mengatakan 22 orang mengalami luka-luka dan lima di antaranya masih di rawat di rumah sakit. Insiden tersebut juga menyebabkan sedikitnya 11 rumah rusak berat, demikian pula beberapa toko.
Sebuah ambulans udara tujuan Meksiko jatuh ke kawasan pemukiman pada Jumat malam, kurang dari satu menit setelah lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia dengan enam orang berada di dalamnya, termasuk seorang gadis yang telah dirawat di rumah sakit kota itu selama berbulan-bulan.
Seorang pengemudi mobil tewas ketika puing-puing dari kecelakaan Learjet 55 itu meledak di lingkungan pemukiman, merusak rumah-rumah di dekatnya.
Penyelidikan atas kecelakaan itu masih berlangsung, kata Parker, seraya menambahkan sejumlah pejabat akan pergi dari rumah ke rumah untuk mencari informasi dari warga sekitar.
Kecelakaan itu terjadi hanya dua hari setelah bencana udara paling menelan banyak korban jiwa di AS dalam satu generasi, ketika sebuah jet American Airlines yang membawa 60 penumpang dan empat awak bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Angkatan Darat yang membawa tiga tentara saat sama-sama mendekati Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. Tidak ada yang selamat dalam insiden itu.
Jalan raya yang sibuk di dekat lokasi kecelakaan tetap ditutup pada hari Minggu (2/2), namun polisi mengatakan area oosevelt Boulevard akan dibuka kembali pada jam sibuk pada Senin (3/2) pagi. [em/rs]
Forum