Media pemerintah Tiongkok menyatakan seorang lelaki menikam 22 anak-anak dan seorang dewasa di sebuah sekolah dasar di Tiongkok tengah, Jumat (14/12).
Kantor berita resmi Xinhua menyatakan, lelaki bersenjata pisau itu menyerang anak-anak di luar sebuah sekolah di desa Chenpeng di provinsi Henan. Disebutkan bahwa anak-anak itu, yang usianya tidak diketahui, mengalami luka-luka yang tidak mengancam jiwa mereka.
Polisi menyatakan penyerang kemudian ditahan, tetapi polisi tidak menjelaskan motif penikaman itu.
Sekolah-sekolah di Tiongkok meningkatkan keamanan mereka setelah serangkaian serangan maut terhadap murid-murid dalam beberapa tahun belakangan, sebagian besar dilakukan lelaki yang mengalami gangguan mental.
Serangan terbaru terjadi Agustus lalu, sewaktu seorang lelaki menerobos masuk sebuah sekolah menengah pertama di kota Nanchang, Tiongkok selatan, dan menikam dua siswa.
Pada Maret 2010, seorang lelaki yang disebut sebagai dokter berusia separuh baya yang menganggur telah membunuh delapan anak-anak dengan sebilah pisau di sebuah sekolah di kota Nanping, Tiongkok Selatan.
Kantor berita resmi Xinhua menyatakan, lelaki bersenjata pisau itu menyerang anak-anak di luar sebuah sekolah di desa Chenpeng di provinsi Henan. Disebutkan bahwa anak-anak itu, yang usianya tidak diketahui, mengalami luka-luka yang tidak mengancam jiwa mereka.
Polisi menyatakan penyerang kemudian ditahan, tetapi polisi tidak menjelaskan motif penikaman itu.
Sekolah-sekolah di Tiongkok meningkatkan keamanan mereka setelah serangkaian serangan maut terhadap murid-murid dalam beberapa tahun belakangan, sebagian besar dilakukan lelaki yang mengalami gangguan mental.
Serangan terbaru terjadi Agustus lalu, sewaktu seorang lelaki menerobos masuk sebuah sekolah menengah pertama di kota Nanchang, Tiongkok selatan, dan menikam dua siswa.
Pada Maret 2010, seorang lelaki yang disebut sebagai dokter berusia separuh baya yang menganggur telah membunuh delapan anak-anak dengan sebilah pisau di sebuah sekolah di kota Nanping, Tiongkok Selatan.