Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengatakan persetujuan pertukaran bahan bakar nuklir yang dicapai dengan Brazil dan Turki pada bulan lalu, adalah kesempatan satu kali yang tidak akan diulangi.
Presiden Ahmadinejad juga memperingatkan pada hari Selasa bahwa sanksi-sanksi baru PBB akan merupakan suatu kekeliruan. Pemimpin Iran itu berbicara pada jumpa pers di Istanbul, Turki, di mana dia menghadiri sebuah pertemuan puncak regional.
Pernyataannya muncul pada saat Dewan Keamanan PBB bersiap-siap untuk melakukan pemungutan suara mengenai babak keempat sanksi terhadap Iran, disebabkan penolakannya untuk mengekang kegiatan nuklirnya.
Pada hari Senin, kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano mengatakan Iran adalah sebuah “kasus istimewa” bagi tim pemantau badan itu karena kecurigaan negara itu menyembunyikan program percobaan nuklir.
Amano mengatakan para pejabat Iran belum memberikan kerjasama supaya badan itu dapat mengkonfirmasi bahwa semua bahan nuklir di Iran adalah untuk kegiatan bertujuan damai.