Tautan-tautan Akses

Presiden China akan Melawat ke Filipina, Bahas Kesepakatan Ekonomi


Presiden China, Xi Jinping (kanan) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte di Beijing, 20 Oktober 2016. (Foto: dok).
Presiden China, Xi Jinping (kanan) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte di Beijing, 20 Oktober 2016. (Foto: dok).

Kunjungan kenegaraan Presiden China Xi Jinping ke Filipina bulan ini menjanjikan adanya lebih banyak bantuan pembangunan dan kemajuan dalam proyek bersama eksplorasi minyak di bawah laut untuk Filipina yang sedang melakukan perubahan ekonomi.

Presiden China akan berkunjung untuk pertama kalinya sejak terpilihnya Rodrigo Duterte sebagai presiden Filipina. Duterte mengejutkan dunia Barat dan banyak warganya sendiri, dengan meningkatkan hubungan dengan China setelah menjabat pada tahun 2016. Beijing dan Manila sebelumnya dengan sengit memperebutkan kedaulatan atas beberapa bagian wilayah di Laut China Selatan.

Karena kedua pihak biasanya menghindari pembicaraan mengenai sengketa maritim itu, kedua pemimpin diperkirakan akan berfokus pada bagaimana China dapat membantu Filipina membangun jaringan rel kereta api, jembatan dan infrastruktur lainnya, kata para analis. Proyek-proyek itu termasuk dalam program kebijakan lima tahun Duterte yang bernilai 169 miliar dolar, “Build, Build, Build” atau “Membangun, Membangun, Membangun.”

Kedua pemimpin juga mungkin akan mengumumkan kemajuan dalam hal eksplorasi bersama bahan bakar di bawah Laut China Selatan, kata sejumlah cendekiawan.

Menurut Maria Ela Atienza, guru besar ilmu politik di University of the Philippines Diliman, kedua pemerintah akan menandatangani banyak perjanjian, khususnya dalam hal prasarana untuk mendukung kebijakan “Build, Build, Build” pemerintah Filipina, dan perjanjian lain seperti kemungkinan melakukan eksplorasi bersama. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG