Tautan-tautan Akses

Presiden AS Serukan Larangan Senjata Serbu


Presiden Joe Biden berbicara kepada para wartawan di South Lawn saat tiba di Gedung Putih dari Camp David di Washington, Minggu, 21 Maret 2021. (Foto: Erin Scott/ Reuters)
Presiden Joe Biden berbicara kepada para wartawan di South Lawn saat tiba di Gedung Putih dari Camp David di Washington, Minggu, 21 Maret 2021. (Foto: Erin Scott/ Reuters)

Presiden AS Joe Biden, Selasa (23/3), menyerukan larangan nasional terhadap senjata serbu setelah penembakan di Boulder, Colorado, yang menewaskan 10 orang, termasuk seorang polisi.

“Saya tidak perlu menunggu satu menit, apalagi satu jam, untuk mengambil langkah-langkah logis yang akan menyelamatkan nyawa pada masa mendatang,” kata Biden di Gedung Putih. Ia mendesak para anggota DPR dan Senat untuk bertindak.

“Kita dapat melarang senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi,” lanjut Biden, seraya menyatakan bahwa ia membahas legislasi serupa sewaktu menjadi senator dan ketua Komite Kehakiman Senat. Undang-undang itu disahkan pada tahun 1994 tetapi dibiarkan berakhir 10 tahun kemudian.

Biden juga meminta Senat agar meloloskan legislasi yang telah disahkan DPR, yang akan menutup celah dalam undang-undang yang mewajibkan pemeriksaan latar belakang dalam pembelian senjata.

Komite Kehakiman Senat pada hari Selasa (23/3) mengadakan sidang dengar pendapat, yang pertama dari serangkaian kegiatan yang direncanakan untuk membahas cara-cara mengurangi kekerasan dengan senjata api.

Biden menyatakan simpatinya kepada para penyintas dan keluarga korban penembakan di Boulder.

Pihak berwenang telah mendakwa Ahmad al Aliwi Alissa, 21, membunuh 10 orang dalam penembakan di sebuah supermarket di Boulder pada hari Senin (22/3). Ia dijadwalkan hadir di pengadilan pada hari Kamis (25/3). [uh/ab]

XS
SM
MD
LG