Polisi Rusia hari Minggu (2/4) menangkap sekitar dua puluh empat demonstran di Moskow, seminggu setelah lebih dari 1.000 lainnya ditahan selama demonstrasi berskala besar yang diadakan pengecam utama Presiden Vladimir Putin.
Kantor berita Rusia, Tass melaporkan bahwa penangkapan hari Minggu dilakukan ketika demonstran berusaha berdemonstrasi tanpa izin ke arah Kremlin dari dua lapangan umum di Moskow.
Polisi menutup Lapangan Pushkin, yang biasa menjadi tempat berkumpul bagi para demonstran. Pihak berwenang juga menutup akses ke beberapa situs internet yang dikatakan pemerintah mendorong “rencana demonstrasi anti pemerintah yang ilegal”.
Demonstrasi itu diselenggarakan oleh pengecam terkenal Kremlin, Alexei Navalny. Ia dan ratusan demonstran anti korupsi lainnya yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Dmitry Medvedev ditahan minggu lalu.
Sebagian pengecam Kremlin mengangap Putin sebagai pengawas pemerintah yang korup yang menghadiahi teman-teman dan para pembantunya dengan kekayaan besar.
Demonstrasi-demonstrasi itu terjadi setahun menjelang pemilu presiden Rusia dimana Putin diperkirakan akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ke empat. Navalny tampaknya akan mencalonkan diri melawan Putin yang banyak mendapat dukungan meskipun ada banyak tuduhan-tuduhan penipuan yang secara teknis menyebabkan ia tidak memenuhi persyaratan.
Demonstrasi minggu lalu adalah demonstrasi oposisi terbesar Rusia dalam beberapa tahuan terakhir. [my/al]