Seorang polisi kota New York tertembak di bahu kiri oleh rekannya hari Selasa malam (8/3) ketika kedua petugas tersebut berusaha untuk melakukan penggerebekan dalam penyelidikan kasus narkoba, ujar para pejabat.
Terduga juga dibawa ke rumah sakit dengan dua luka tembak, tak satupun dari luka tersebut yang mengancam nyawa.
“Penembakan malam ini menjadi pengingat penting tentang kritis dan berbahayanya pekerjaan petugas kepolisian setiap harinya,” Walikota Bill de Blasio mengatakan dalam pernyataan tertulis.
“Kami bersyukur detektif tersebut dalam kondisi baik, dan kami berharap ia akan menjalani proses pemulihan yang aman dan cepat.”
Kedua petugas, seorang sersan dan seorang detektif yang tidak berseragam, telah menghentikan sebuah mobil di Brooklyn sekitar jam 18.15.
Detektif tersebut menghampiri kendaraan ketika si pengemudi kabur dengan cara memundurkan mobil, sehingga menabrak mobil polisi dan menyeret petugas yang bersangkutan, ujar Benjamin Tucker, wakil komisaris pertama di Kepolisian New York.
Baik detektif maupun sersan polisi tersebut menembakkan senjata mereka, ujarnya.
Pengemudi mobil, 45 tahun, tertembak di kaki dan pergelangan tangan.
Detektif polisi tersebut tetembak di bahu kiri, “tampaknya oleh tembakan yang berasal dari rekannya,” ujar Tucker.
Ia tetap berada dalam kondisi stabil hari Selasa malam di Elmhurst Hospital, Queens.
“Suasana hatinya tetap dalam keadaan baik. Untuk seseorang yang baru saja tertembak, ia sadar, ia tetap awas,” ujar Tucker pada konferensi pers di rumah sakit.
Nama dari kedua petugas tidak segera diumumkan.
Orang kedua di dalam mobil tersangka, seorang pria berusia 51 tahun, ditahan di TKP hari Selasa malam. Polisi mengatakan mereka masih mencari tersangka ketiga, yang kabur dari mobil.
“Saat ini, investigasi di TKP masih berlangsung. Kami belum menemukan senjata di dalam mobil,” ujar Robert Boyce, Kepala Detektif Kepolisian Kota New York.
Bri Brown, seorang wanita yang bekerja di bar dekat lokasi penembakan, mengatakan kepada The New York Post, ia melongok keluar ketika ia melihat orang-orang berlarian melewati bar.
“Saya mendengar seorang pria berteriak ‘Saya tertembak, saya tertembak! Panggil petugas, saya tertembak!” ujar Brown.
Suzanne King, 24, seorang pengasuh anak yang tinggal di sudut jalan, mengatakan ia mendengar suara seperti sebuah tembakan.
“Saya tidak berpikir apa-apa hingga (daerah) tersebut diserbu oleh polisi,” King mengatakan pada the Post. “Kemudian rasa takut menyelimuti saya. Saya melihat seorang di tandu dan dibawa pergi oleh ambulan.”
Penembakan tersebut menjadi yang keenam kalinya sejak bulan Januari ketika seorang petugas polisi kota New York tertembak saat sedang bertugas.
“Pekerjaan yang dilakukan oleh para petugas kami berbahaya, pekerjaan yang tidak terduga dan anda harua mengharapkan apa yang tidak diharapkan sepanjang waktu,” ujar Tucker.
Bulan lalu, dua petugas tertembak dalam sebuah konfrontasi dengan seorang bersenjata di Brooklyn. Satu dari petugas tetembak di rompi antipeluru nya sedang yang satunya tertembak di pinggul.
Kurang lebih dua minggu lalu sebelum kedua petugas tersebut tertembak, sepasang petugas tertembak dan terluka ketika sedang berpatroli di tangga sebuah perumahan di daerah Bronx. Tidak lama kemudian pelaku bersenjata tersebut bunuh diri, ujar polisi.
Di bulan Januari, seorang petugas kepolisian terluka di lutut oleh peluru polisi ketika petugas polisi lainnya terlibat tembak menembak dengan seorang pelaku dalam perkelahian jalanan di daerah Bronx. [ww/hd]