Polisi yang menggunakan perlengkapan anti huru-hara terus berhadap-hadapan dengan demonstran politik di Hong Kong, menembakkan sejumlah gas air mata ketika aksi itu meluas Senin (29/9) pagi.
Sedikitnya 26 orang luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Demonstrasi meluas ke pusat perbelanjaan yang sibuk di Causeway Bay dan di Mong Kok, yang menimbulkan kesulitan lebih besar bagi pihak berwenang untuk meredamnya.
Gas air mata tidak mencegah belasan ribu demonstran berkumpul untuk menuntut reformasi demokrasi di kota itu dari China. Seorang demonstran menyerukan kepada pemerintah untuk menjawab tuntutan itu.
Seorang demonstran menyerukan kepada pemerintah untuk menjawab tuntutan mereka.
Banyak demonstran yang meneriakkan slogan-slogan sambil mengenakan penutup wajah untuk melindungi diri dari semprotan gas air mata.
Bentrokan itu terjadi tak lama setelah pemimpin eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying mengatakan pemerintah akan melancarkan putaran perundingan baru tentang reformasi pemilu. Ia tidak memberi kerangka waktu untuk konsultasi tersebut.
Para demonstran ini merupakan sebagian dari gerakan pembangkangan sipil yang menyerukan pengurangan campur tangan politik China atas bekas koloni Inggris itu.