Polisi di Bangladesh mengatakan mereka telah menangkap seorang ektrimis Islamis yang dicurigai sehubungan dengan kematian brutal seorang aktivis gay dan temannya.
Korban, Xulhaz Mannan, redaktur majalah gay yang pertama di Bangladesh, dan Tanay Majumder, seorang rekannya sesama aktivis gay digolok hingga tewas dalam apartemen di Dhaka bulan lalu oleh paling sedikit 6 pria yang menyerbu masuk dengan golok dan senapan mesin. Mannan juga bekerja pada Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID).
Polisi menahan tersangka Shariful Islam Shibab, Minggu pagi, menurut pernyataan dari jurubicara kepolisian Dhaka, Maruf Hossain Sardar.
Shibab disebut sebagai anggota Tim Ansarullah Bangladesh, kelompok militan Islamis yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Penangkapannya terjadi sehari setelah seorang biarawan Buddha berusia 70 tahun tewas digolok dengan cara yang serupa oleh ektrimis Islam yang bersenjata golok di sebuah biara terpencil di Bangladesh. Ini adalah serangan ke-7 dengan cara yang serupa yang terjadi sejak awal bulan lalu.
Pembunuhan biarawan itu adalah yang terbaru dalam rentetan pembunuhan brutal kaum liberal, dosen, blogger, orang asing dan penganut agama minoritas yang telah menyebarkan ketakutan di Bangladesh dan menimbulkan kekhawatiran apakah tradisi sekuler negara Muslim moderat itu sedang terancam oleh kelompok-kelompok Islamis ekstrim.
Cabang-cabang ISIS dan al-Qaida telah mengaku bertanggungjawab atas hampir semua serangan itu, tetapi pemerintah mengatakan kelompok-kelompok ini tidak mempunyai kehadiran di negara tersebut dan menuding kelompok-kelompok militan yang tumbuh di dalam negeri. [gp]
