Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kemungkinan besar akan mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri, meskipun ia belum membuat keputusan final, kata seorang sumber pada Minggu (5/1).
Sumber tersebut memberi keterangan kepada Reuters setelah Globe and Mail melaporkan bahwa Trudeau diperkirakan akan mengumumkan pada Senin bahwa ia akan mundur sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa di Kanada setelah sembilan tahun menjabat.
Sumber tersebut meminta agar identitasnya dirahasiakan karena mereka tidak memiliki wewenang untuk berbicara di depan umum.
Kepergian Trudeau akan meninggalkan Partai Liberal tanpa pemimpin tetap, sementara jajak pendapat menunjukkan mereka akan kalah telak dari oposisi resmi, Partai Konservatif, dalam pemilihan yang harus dilaksanakan pada akhir Oktober.
Sumber tersebut mengatakan kepada Globe and Mail bahwa mereka tidak mengetahui dengan pasti kapan Trudeau akan mengumumkan rencananya untuk mundur, tetapi diperkirakan akan terjadi sebelum pertemuan darurat legislator Liberal pada Rabu.
Semakin banyak anggota parlemen Liberal, yang khawatir dengan serangkaian hasil jajak pendapat yang buruk, mulai mendesak Trudeau untuk mundur secara terbuka.
Kantor perdana menteri tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler. Jadwal resmi perdana menteri untuk hari Senin mencatat bahwa ia akan berpartisipasi secara virtual dalam rapat komite kabinet mengenai hubungan Kanada-Amerika.
Laporan Globe and Mail menambahkan bahwa masih belum jelas apakah Trudeau akan segera mengundurkan diri atau tetap menjabat sebagai perdana menteri hingga pemimpin Liberal yang baru terpilih.
Trudeau menjadi pemimpin Liberal pada 2013, ketika partai tersebut sedang menghadapi kesulitan besar dan untuk pertama kalinya terjatuh ke posisi ketiga di DPR.
Jika Trudeau mengundurkan diri, kemungkinan besar akan ada dorongan untuk menggelar pemilihan umum cepat guna membentuk pemerintahan yang stabil, yang siap menghadapi pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump dalam empat tahun ke depan.
Perdana menteri telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan Dominic LeBlanc mengenai kemungkinan ia turun tangan sebagai pemimpin sementara dan perdana menteri, kata seorang sumber kepada surat kabar tersebut. Sumber itu juga menambahkan bahwa hal ini tidak akan berhasil jika LeBlanc berniat mencalonkan diri sebagai pemimpin.
Trudeau, yang berusia 53 tahun, berhasil menangkis kekhawatiran dari legislator Liberal terkait jajak pendapat dan hilangnya kursi aman dalam dua pemilihan khusus.
Namun, seruan agar ia mundur semakin keras sejak Desember, ketika Trudeau mencoba menurunkan jabatan Menteri Keuangan Chrystia Freeland, salah satu sekutu kabinet terdekatnya, setelah Freeland menolak usulannya untuk meningkatkan pengeluaran.
Freeland malah mengundurkan diri dan menulis surat yang menuduh Trudeau melakukan "tipu muslihat politik" alih-alih berfokus pada apa yang terbaik bagi negara.
Trudeau membawa Partai Liberal kembali ke tampuk kekuasaan pada tahun 2015 dengan menjanjikan "masa depan yang cerah" dan agenda progresif yang mengedepankan hak-hak perempuan serta komitmen untuk memerangi perubahan iklim.
Namun, realitas sehari-hari dalam pemerintahan secara bertahap membuatnya kelelahan, dan seperti banyak pemimpin Barat lainnya, tuntutan untuk menangani dampak pandemi menyita banyak waktunya. [ah/rs]
Forum