Dalam jumpa pers hari Jumat (8/6), Perdana Menteri Yoshihiko Noda meminta semua kegiatan dimulai kembali di PLTN Ohi di Jepang Barat. Menurutnya, dua reaktor harus dioperasikan lagi guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada musim panas. Semua PLTN Jepang tidak beroperasi setelah gempa dan tsunami tahun lalu yang merusak PLTN Fukushima dan menyebabkan krisis.
Sementara itu, ratusan orang berkumpul di depan kediaman resmi perdana menteri Jepang di Tokyo untuk memrotes kemungkinan dioperasikannya kembali PLTN.
Juga hari Jumat, mantan pimpinan perusahaan listrik Jepang TEPCO tampil di depan komisi parlemen, meminta maaf atas kegagalan itu. Ia mengatakan, pejabat-pejabat kelistrikan meremehkan bahaya kerusakan dan tidak menjadikannya prioritas.
Dalam rilis hari Jumat, Direktur Eksekutif Greenpeace Jepang Junichi Sato menyatakan, para pakar, bukan politisi, seyogyanya mengatur soal keamanan PLTN. Ia menilai, Ohi tidak aman karena belum dilakukan perbaikan teknis yang diperlukan.
Sementara itu, ratusan orang berkumpul di depan kediaman resmi perdana menteri Jepang di Tokyo untuk memrotes kemungkinan dioperasikannya kembali PLTN.
Juga hari Jumat, mantan pimpinan perusahaan listrik Jepang TEPCO tampil di depan komisi parlemen, meminta maaf atas kegagalan itu. Ia mengatakan, pejabat-pejabat kelistrikan meremehkan bahaya kerusakan dan tidak menjadikannya prioritas.
Dalam rilis hari Jumat, Direktur Eksekutif Greenpeace Jepang Junichi Sato menyatakan, para pakar, bukan politisi, seyogyanya mengatur soal keamanan PLTN. Ia menilai, Ohi tidak aman karena belum dilakukan perbaikan teknis yang diperlukan.
