Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melanjutkan perundingan damai setelah berakhirnya pembekuan pembangunan permukiman selama 10 bulan di Tepi Barat.
Pemimpin Israel mengeluarkan sebuah pernyataan Senin dini hari waktu setempat, sesaat setelah masa pembekuan berakhir, yakni pukul 2200 GMT. Ia mendesak Presiden Abbas agar melanjutkan dialog untuk mencapai perjanjian perdamaian "bersejarah" dalam waktu satu tahun. Netanyahu mengatakan Israel "siap melanjutkan hubungan langsung dalam beberapa hari mendatang."
Kantor Berita Perancis (AFP) mengutip juru bicara Presiden Abbas yang mengatakan pemimpin Palestina mendesak Israel untuk kembali memberlakukan pembekuan permukiman. Juru bicara Nabil Abu Rudeina mengatakan ini adalah satu-satunya cara agar perundingan damai dapat berhasil.
Rudeina berkomentar di Paris di mana Presiden Abbas bertemu dengan anggota komunitas Yahudi di Perancis pada hari Minggu. Palestina mengancam akan meninggalkan perundingan jika konstruksi kembali dijalankan. Pihak berwenang Palestina meminta bertemu dengan menteri-menteri luar negeri Liga Arab untuk memutuskan kelanjutan perundingan damai, jika konstruksi kembali dijalankan.
PM Israel Desak Pemimpin Palestina Lanjutkan Perundingan Damai
Benjamin Netanyahu mendesak Abbas agar melanjutkan dialog untuk mencapai perjanjian perdamaian "bersejarah" dalam waktu satu tahun.
